Selasa, 27 Maret 2018

investasi obligasi



Investasi obligasi adalah investasi yang cukup mengguntungkan, karena pemmilik obligasi akan mendapatkan keuntungan dari kupon dan potensi kenaikan harga obligasi. Investasi obligasi disebut dengan istilah Bond dalam jangka waktu lebih dari 1 tahun. Surat utang dalam jangka kurang dari 1 tahun disebut Instrument pasar uang (Money market instrument).
Obligasi atau surat utang dapat dikeluarkan oleh pemerintah maupun perusahaan swasta. Dalam sebuah obligasi terdapat beberapa informasi penting (indentur obligasi/bond indenture) seperti :
1.      Nama pihak (perusahaan/lembaga) yang berutang
2.      Berapa bunga yang harus dibayarkan (bunga obligasi disebut kupon)
3.      Periode pelunasan (satuan tahun)
4.      Periode pembayaran
5.      Penjamin pelaksana emisi obligasi
6.      Wali amanat
7.      Jumlah pokok utang yang harus dibayar
8.      Informasi spesifik lainnya
Obligasi diterbitkan dengan ciri-ciri sebagai berikut :
  • Tanggal jatuh tempo (maturity date) obligasi, yaitu tanggal yang sudah ditetapkan oleh peminjam untuk melunasi hutangnya. Walaupun ada tanggal jatuh tempo yang tercantum dalam suatu obligasi bukan berarti Anda harus memegang obligasi tersebut hingga jatuh tempo, karena Anda dapat memperjualbelikannya pada pasar obligasi.
  • Tingkat bunga (coupon rate) obligasi, yaitu tingkat bunga yang akan dibayarkan kepada Anda secara periodik. Tingkat bunga yang diberikan dapat tetap (bunga yang dibayarkan kepada Anda adalah tetap setiap tahun) atau tingkat bunga mengambang (bunga yang dibayarkan akan disesuaikan secara periodik).
  • Nilai nominal (face value atau par value) obligasi yaitu sejumlah uang tertentu yang dipinjamkan kepada perusahaan tersebut, jumlah ini yang akan menjadi pokok pinjaman.
Istilah yang sering digunakan untuk menyebut keuntungan dalam investasi obligasi adalah Yield. Istilah yang sering digunakan oleh pemegang obligasi adalah hasil berjalan (current yield) dan hasil hingga jatuh tempo (yield to maturity)

Ø     Manfaat Obligasi
Obligasi akan memberikan beberapa manfaat dalam keuangan, antara lain:
1. Bunga
Obligasi memiliki sejumlah bunga yang biasanya akan dibayarkan secara reguler oleh pihak penerbit, di mana waktu pembayaran dan besaran bunga ini biasanya telah ditentukan pada sertifikat obligasi itu sendiri.

2. Capital gain
Capital gain merupakan selisih yang terdapat antara nilai obligasi, dengan harga jual obligasi tersebut di pasaran. Sebelum masa jatuh tempo tiba, maka obligasi biasanya akan diperdagangkan di pasar sekunder, dengan begitu Anda memiliki kesempatan untuk mendapatkan capital gain.

3. Hak klaim pertama
Saat perusahaan bangkrut, atau dilikuidasi oleh pihak ketiga, maka investor (pemegang obligasi) akan memiliki hak klaim pertama terhadap aktiva perusahaan tersebut.

4. Obligasi Konversi

Ø     Risiko di dalam obligasi

Semua manfaat di dalam obligasi, tentu selalu dibarengi dengan sejumlah risiko yang terdapat di dalamnya. Karena itu, sangat penting untuk memahami berbagai risiko yang mungkin akan dialami saat berinvestasi dalam bentuk obligasi. Beberapa poin di bawah ini, merupakan risiko obligasi yang mungkinsering alami:
• Risiko gagal bayar
Jika berinvestasi dalam obligasi, selalu ada kemungkinan gagal bayar dari pihak perusahaan penerbit obligasi tersebut. Dalam kondisi seperti ini, maka perusahaan tersebut tidak mampu mengembalikan sejumlah utang pokok maupun bunga beserta kewajiban lainnya yang telah ditentukan dalam kontrak obligasi yang mereka terbitkan.

Capital loss

Risiko ini, merupakan risiko yang akan ditanggung jika sewaktu-waktu Anda menjual obligasi sebelum waktu jatuh tempo tiba. Hal seperti ini mungkin akan menyebabkan mengalami sejumlah kerugian, akibat adanya selisih harga jual dengan harga beli yang telah anda keluarkan sebelumnya.

Capability

Sebagai pihak penerbit obligasi, perusahaan penerbit akan memiliki hak untuk membeli kembali obligasi yang telah mereka terbitkan sebelum waktu jatuh tempo tiba.

Biasanya hal ini akan dilakukan jika suku bunga di pasar mengalami penurunan dan. Kejadian seperti ini, sangat mungkin membuat Anda selaku pemegang obligasi mengalami sejumlah kerugian, terutama jika penurunan suku bunga terjadi secara signifikan.

• Risiko inflasi

Obligasi juga memiliki risiko yang tinggi terhadap inflasi, karena itu sangat penting bagi Anda untuk selalu mengikuti perkembangan kondisi ekonomi dan mengamati laju inflasi secara rutin.

Jika mengamati bahwa inflasi mengalami kenaikan dalam kurun waktu yang dekat, ada baiknya segera menjual obligasi yang dimiliki, karena peningkatan inflasi akan berbanding lurus dengan kenaikan suku bunga di pasar dan membuat nilai obligasi tersebut mengalami penurunan.



Sabtu, 24 Maret 2018

Konsep dasar kewirausahaan



Konsep Dasar Kewirausahaan
Kewirausahaan adalah proses kemanusiaan (human process) yang berkaitan dengan kreativitas dan inovasi dalam memahami peluang, mengorganisasi sumber-sumber, mengelola sehingga peluang itu terwujud menjadi suatu usaha yang mampu menghasilkan laba atau nilai untuk jangka waktu yang lama. Definisi tersebut menitikberatkan kepada aspek kreativitas dan inovasi, karena dengan sifat kreativitas dan inovatip seseorang dapat menemukan peluang. Kreativitas adalah kemampuan untuk membuat kombinasi-kombinasi baru atau hubungan-hubungan baru antar unsur, data, variabel yang sudah ada sebelumnya.

Perkembangan Kewirausahaan di Indonesia
Pada saat ini Negara Indonesia masih dikatakan sebagai Negara berkembang. Hal ini disebabkan oleh berbagai masalah yang terdapat di Indonesia. Misalnya pendapatan penduduk yang rendah, banyaknya pengangguran,dan kondisi ekonomi dan sosial yang tertinggal dibandingkan dengan Negara maju. Banyak hal yang harus dibenahi pemerintah Indonesia untuk dapat meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan rakyatnya.
Padatnya penduduk di Kota besar seperti Jakarta misalnya, menyebabkan sempitnya lapangan pekerjaan. Oleh karena itu, penduduk yang tidak memiliki pekerjaan yang tetap dan tidak memiliki kemampuan berwirausaha akan memiliki pendapatan yang rendah dan tidak dapat mencukupi kebutuhan keluarganya. Jika hal ini belum dapat terselesaikan maka perkembangan perekonomian di Indonesia tidak akan mengalami peningkatan dan Indonesia tidak dapat menjadi Negara maju. Oleh karena itu, jiwa kewirausahaan penduduk Indonesia harus ditingkatkan untuk membantu mengembangkan perekonomian Negara Indonesia.
Kewirausahaan dikatakan sebagai salah satu faktor yang dapat mendorong peningkatan perekonomian Indonesia karena memiliki beberapa alasan. Diantaranya dapat meningkatkan kreatifitas dan kemampuan masyarakat dalam menyalurkan ide dan kreasinya, masyarakat tidak bergantung kepada pemerintah seperti PNS (Pegawai Negeri Sipil), dan juga dapat menarik investor Negara asing untuk menanamkan modalnya di Indonesia apabila kewirausahaan berjalan dengan baik.
Jumlah wirausaha di Indonesia pada saat ini masih menunjukan presentase yang sangat kecil, yaitu belum mencapai 2%. Padahal, untuk dapat dikatakan sebagai Negara maju jumlah wirausaha di suatu Negara harus berjumlah minimal 2% dari total jumlah penduduk. Indonesia masih jauh tertinggal oleh Negara- Negara tetangga yang memiliki jumlah wirausaha lebih tinggi. Seperti Singapura yang merupakan Negara dengan jumlah wirausaha tertinggi di ASEAN, kemudian Malaysia. Memprihatinkan memang, mengingat Indonesia memiliki sumder daya alam yang sangat melimpah. Hal ini dikarenakan kurangnya inovasi dan kreativitas penduduk Negara Indonesia dalam memanfaatkan sumber daya tersebut.
Untuk dapat berwirausaha dibutuhkan kemauan dan niat yang kuat. Hal ini yang sangat dibutuhkan oleh penduduk Indonesia. Mayoritas penduduk Indonesia memilih bekerja di kantor pemerintahan karena berfikir menjadi wirausaha kurang menjanjikan dan memiliki resiko yang lebih tinggi. Sedangkan di Negara maju seperti Amerika Serikat, penduduk di Negara tersebut hanya berjumlah 6% yang ingin bekerja di kantor pemerintahan. Dan pada tahun 1990-an, diketahui 60% pelajar SMA di Amerika ingin menjadi pengusaha. (pendidikanekonomi.com)
Jika hal-hal tersebut terus dibiarkan, kewirausahaan di Indoneisia tidak akan berkembang dan tidak dapat meningkatkan perekonomian Indonesia. Oleh karena itu, dibutuhkan perhatian pemerintah serta kesadaran masyarakat dalam mengembangkan bidang kewirausahaan. Karena dengan berkembangnya kewirausahaan, dapat mengembangkan perekonomian Negara. Contohnya, bertambahnya devisa Negara karena banyaknya investor yang menanamkan modalnya di Indonesia. Penduduk dapat membantu mewujudkan peningkatan perekonomian dengan berwirausaha dan memanfaatkan sumber daya alam yang tersedia di Indonesia. Dengan demikian omset dari usaha tersebut dapat menentukan pajak yang akan membantu menambah pendapatan Negara. Perkembangan kewirausahaan juga dapat mengurangi jumlah pengangguran, jika demikian Negara Indonesia dapat terus berkembang bahkan menjadi Negara maju.
Peranan Impian dalam mencapai kesuksesan dan berani membangun impian hidup
Tujuan hidup tak dapat dipisahkan dengan impian. Keduanya saling terikat erat. Dari tujuan  yang terpetakan, lahirlah mimpi-mimpi termanis. Atau bisa terjadi sebaliknya, dari mimpi-mimpi yang indah, terbentuklah tujuan hidup yang sebelumnya masih mengambang. Orang tanpa mimpi akan menjadi orang yang tak punya tujuan hidup dan itu membahayakan karena akan membuat kita tak tahu arah kemana akan melangkah.Impian bahkan mampu mendorong kita untuk melakukan hal-hal di luar kemampuan kita yang tak pernah kita sangka sebelumnya. Karena impian, seseorang akan rela berjuang keras mencapai tujuan hidupnya. Impian mendorong kekuatan, harapan dan optimisme akan masa depan. Sebagaimana dikatakan Katherine Logan, “Impian memprediksi apa yang akan kita peroleh nantinya. Kita didorong untuk bertindak. Dengan memikirkan gambaran besarnya, kita akan menyelesaikan banyak hal satu demi satu, menggunakan material yang kita miliki sebagai batu loncatan menuju hal yang lebih tinggi, lebih baik dan lebih memuaskan. Dengan demikian, kita memiliki nilai-nilai yang tidak dapat terlihat, namun bertahan untuk selamanya.”Impian akan membantu kita dalam banyak hal. Menurut Maxwell (2013), impian sedikitnya mempunyai 5 manfaat. Impian memberi arahan, memaksa untuk mengetahui dan mengembangkan potensi kita, membantu kita menentukan prioritas-prioritas yang harus kita capai dalam hidup dan juga membuat hidup kita lebih bernilai. Tak hanya itu, Maxwell juga menambahkan bahwa impian juga punya kekuatan memprediksi masa depan. Berikut penjabarannya yang lebih rinci:
Impian memberi arahan
Impian punya peranan penting layaknya kompas. Impian akan menunjukkan arah yang tepat yang seharusnya kita ambil. Dengan impian, kita akan mengetahui arah yang benar dalam perjalanan mengejar impian sehingga kita benar-benar tahu bahwa kita sedang meraih perkembangan atas hidup kita. “Jika anda bergerak ke semua arah namun tidak menuju tersebut, anda akan kehilangan peluang untuk menjadi sukses.”
Impian mengembangkan potensi kita
Impian akan membuat kita mampu melihat potensi-potensi yang kita miliki, bahkan pada potensi yang sebelumnya tidak kita ketahui. Impian akan membuka potensi-potensi tersembunyi. “Kita akan punya potensi yang lebih besar dan mampu berkembang dan bertumbuh untuk meraihnya.” Semakin besar impian yang kita miliki, semakin besar pula potensi kesuksesan yang akan kita raih. “Jika anda mempunyai mimpi yang besar, potensi anda untuk menjadi sukses pun besar.”
Dari impian, kita pun bisa melihat karakter seseorang. Seberapa kuat karakter seseorang bisa dilihat dari seberapa besar cita-cita yang diimpikannya. “Anda akan sama kecilnya dengan kemauan anda untuk mengendalikan dan sama hebatnya dengan cita-cita terbesar anda, “ujar James Allen.
Impian membantu menentukan prioritas-prioritas yang harus dicapai
Kekuatan impian juga terletak pada kemampuannya dalam menggerakkan kita menentukan prioritas. Impian menumbuhkan harapan-harapan akan masa yang akan datang dan memberi kita alasan terkuat untuk menjalani kehidupan di masa sekarang. “orang yang memiliki impian tahu apa yang harus ia tinggalkan agar ia bisa melangkah maju. Ia bisa menentukan apakah aktivitasnya berkontribusi pada impiannya atau tidak, berfokus pada hal-hal yang membawanya lebih dekat pada impian itu, dan mengurangi perhatian pada hal-hal yang kurang penting.”
Impian membuat hidup kita lebih bernilai
Impian akan membuat hal-hal yang sebelumnya nampak membosankan dan tidak menarik menjadi lebih berharga. Segala aktivitas akan menjadi ringan dan menyenangkan jika kita melakukannya demi mewujudkan impian kita. “Tugas yang tidak menarik atau tidak segera mendatangkan hasil pun akan bernilai lebih ketika kita tahu  bahwa tugas itu bisa membantu mewujudkan impian kita.”
Impian memprediksi masa depan kita
Masa depan seseorang juga bisa diprediksi dari bagaimana dan setinggi apa mimpi yang dimiliki oleh seseorang tersebut. Jika kita mau mengejar mimpi yang telah kita ukir, maka impian kita adalah prediksi yang paling jelas dari masa depan kita. “Ketika kita memiliki impian, kita tidak hanya menjadi penonton yang duduk manis dan berharap semuanya akan baik-baik saja. Kita sedang berperan aktif untuk mewujudkan tujuan dan makna dalam hidup kita, dan angin perubahan tidak akan bisa menggoyahkannya. Jika dikejar, impian kita adalah prediksi yang paling jelas dari masa depan kita. Impian bukanlah jaminan, namun peluang kesuksesan kita pasti meningkat drastis jika kita memiliki impian.”Impian mempunyai kekuatan yang tak tertandingkan. Segala hal yang awalnya nampak tak mungkin bisa terwujud karena kekuatan impian. Bermula dari mimpi, Niel Amstrong berhasil mendaratkan kakinya di bulan yang jaraknya beribu-ribu kilometer dari bumi. Karena berani bermimpi, Charles Dickens yang lahir dari keluarga miskin, sukses menjadi novelis termashur di Inggris yang karyanya dibaca dunia selama berabad-abad. Mimpilah yang mendorong Henry Ford menciptakan mobil, George Stephenson menciptakan kereta api, Nelson Mandela berhasil menjadi presiden juga karena impiannya mewujudkan Afrika Selatan yang berdaulat.Begitu hebatnya kekuatan impian membuat novelis pemenang nobel, William Faulkner, menyarankan pada semua orang untuk terus berani bermimpi. Ujarnya, kita tak perlu terobsesi untuk menjadi yang terbaik atau lebih baik dari orang-orang sebelum kita. Yang lebih penting justru menjadi lebih baik dari diri kita sendiri yang selama ini kita kenal. “Teruslah bermimpi dan menembak lebih tinggi daripada yang anda tahu bisa anda lakukan. Tidak perlu repot-repot untuk menjadi lebih baik dari rekan sebaya maupun para pendahulu anda. Berusahalah menjadi lebih baik daripada diri anda sendiri.”Tiga tokoh dunia yang berhasil menemukan penemuan menakjubkan yang berguna bagi perkembangan hidup manusia hingga sekarang. Ketiga tokoh tersebut  adalah George Stephenson, Thomas Alva Edison, dan Henry Ford. Pada awal menggagas impiannya, ketiga penemu ini dianggap sebagai “pemimpi” belaka. Sebagian orang bahkan menyangsikan impian mereka akan terwujud. Namun, berkat keyakinannya, ketiga tokoh mampu menunjukkan pada dunia bahwa segala hal yang sebelumnya nampak tak mungkin menjadi mungkin karena kekuatan impian.Ketika orang lain meragukan impian mereka, Stephenson, Edison dan Ford tidak menggubrisnya. Ketiganya juga tidak berdiam diri menunggu impian mereka terwujud. Mereka berkomitmen untuk bertindak mengejar impiannya. Itulah yang membedakan ketiga tokoh ini dengan para pemimpi kosong kebanyakan. Ketiga tokoh hebat ini tekun mengejar mimpinya, sedangkan pemimpi kosong hanya menunggu malaikat baik hati datang mengabulkan impiannya. “Semua orang memperoleh ide di kamar mandi. Namun orang-orang sukses akan keluar dari kamar mandi, mengeringkan tubuh dan melakukan sesuatu,” ujar Nolan Bushnell, pendiri Atari.

Konsep ’’Start with the end in mind”
Begin with the End in Mind (Mulai dari Tujuan Akhir) adalah kebiasaan nomor dua dari tujuh kebiasaan Manusia Efektif (7 Habits of Highly Effective People) racikan Stephen Covey yang paling saya selalu latih aplikasi sharing-kan dalam kehidupan. Diantara keenam kebiasaan lain, kebiasaan nomor dua ini memberikan arah, navigasi dan kontrol atau pengawasan terhadap setiap tindak-tanduk kita dalam menjalani kehidupan, kehidupan yang efektif.

Pentingnya mengembangkan sikap untuk menjadi wirausaha
Pengembangan usaha membutuhkan kemampuan inovasi dan kreativitas untuk menghadapi tantangan dalam usaha, khususnya untuk menemukan produk dan layanan yang unggul. Banyak produk dan layanan yang dihasilkan oleh pebisnis sukses merupakan hasil inovasi dan kreativitas yang dikembangkan dalam usaha. Oleh karena itu, untuk menjadi wirausaha yang unggul diperlukan kemampuan melakukan inovasi dan kreativitas.
“Creativity is thinking up new things. Innovation is doing new things.” – Theodore Levitt.
Peranan Inovasi dan Kreativitas dalam Pengembangan Produk dan Jasa Inovasi memegang peranan penting dalam mengembangkan produk dan jasa dalam bisnis. Berbagai kesuksesan wirausaha di dunia disebabkan oleh kreativitas dalam mengembangkan produk. Persaingan yang ketat dalam berwirausaha mendorong wirausaha untuk memiliki kreativitas yang tinggi. Daya kreativitas tersebut harus dilandasi cara berpikir yang maju, gagasan-gagasan baru yang berbeda dibandingkan produk-produk yang telah ada. Berbagai gagasan-gagasan yang kreatif umumnya tidak dapat dibatasi oleh ruang, bentuk ataupun waktu dan memberikan terobosan-terobosan baru dalam dunia usaha yang pada awalnya kelihatan mustahil.Saat ini berbagai hasil inovasi yang didasarkan kreativitas wirausaha menjadi produk dan jasa yang unggul. Wirausaha melalui proses kreatif dan inovatif menciptakan nilai tambah atas barang dan jasa yang kemudian menciptakan berbagai keunggulan termasuk keunggulan bersaing. Perusahaan seperti Microsoft, Sony, dan Toyota Motor, merupakan contoh perusahaan yang sukses dalam produknya karena memiliki kreativitas dan inovasi di bidang teknologi.

11 karakter menuju hidup sukses :

1. Harga diri

Harga diri adalah perasaan berharga yang Anda pandang terhadap diri Anda sendiri. Apakah Anda merasa berharga atau tidak, semua di tentukan bagaimana Anda menilai diri Anda. Saat Anda menilai diri Anda berharga semakin mudah Anda mencapai kesuksesan. Saat Anda memandang diri Anda tidak berharga akan semakin sulit Anda untuk mencapai kesuksesan yang Anda inginkan.Harga diri sangat mempengaruhi seseorang dalam berinteraksi dan membangun hubungan baik dengan orang lain. Orang yang memiliki harga diri yang baik, sangat mudah baginya menyesuaikan diri dalam lingkungan dan begitu juga sebaliknya. Sangatlah penting menjaga harga diri tetap terjaga dengan baik.

2. Percaya diri

Percaya diri adalah perasaan percaya terhadap kemampuan dan diri sendiri. Tidak masalah bila Anda berada dalam tekanan, Anda akan mengandalkan diri Anda untuk menyelesaikan semua tekanan yang Anda rasakan bukan mencari kambing hitam dari masalah yang terjadi. Orang yang mengandalkan kepercayaan dirinya akan selalu memiliki keyakinan bahwa semua yang dihadapi bisa teratasi.Rasa percaya diri sangat berkaitan dengan harga diri. Saat seseorang memiliki harga diri yang baik maka dia akan memiliki percaya diri yang baik juga. Harga diri dan percaya diri saling berkaitan satu sama lain.

3. Sikap pantang menyerah

Apa jadinya bila Anda dihadapakah dengan tantangan yang membuat Anda langsung menyerah di tengah jalan. pastinya apa yang Anda inginkan tidak akan pernah tercapai. Setiap masalah dan hambatan yang Anda hadapi akan menjadi momok bagi Anda. Sikap mudah menyerah akan membuat Anda mencari kambing hitam atas masalah Anda, bukan menyelesaikannya.

4. Kreatif

Dalam buku Pepey Riawati Kuria yang sama dijelaskan, bahwa orang kreatif adalah orang yang memiliki daya cipta yang unik, baik yang terlihat atau pun tidak (ide, solusi, konsep). Produk yang bisa mereka hasilkan adalah produk yang memang baru dan unggul, namun dapat berupa transformasi dari berbagai produk yang sudah ada.

5. Pemberani

Menurut KBBI online pengertian berani adalah mempunyai hati yang mantap dan rasa percaya diri yang besar dalam menghadapi bahaya, kesulitan, tidak takut (gentar, kecut). Pemberani adalah orang yang memiliki sifat berani untuk menghadapi tantangan dan masalah baik di dalam atau pun di luar dirinya.

6. Passion

Passion adalah satu hal atau kegiatan yang sangat Anda suka lakukan tanpa harus diminta atau dipaksa untuk melakukanya. Anda melakukanya berdasarkan rasa suka dan cinta. Saat melakukannya Anda merasa bahagia. Bila Anda sudah memiliki hal tersebut maka akan lebih memudahkan Anda untuk mencapai impian Anda yang lain.

7. Action
Tidak hanya berangan-angan, mereka langsung melakukan action untuk mencapai impian mereka. Dengan melakukan action akan lebih memudahkan mereka mengetahui seberapa jauh mereka telah mencapai perjalanan. Apakah perlu melakukan strategi yang berbeda atau perlu mengurangi upaya yang tidak dibutuhkan dalam mencapai kesusksesan mereka.Inilah yang banyak orang tidak berani lakukan. Ini juga yang membedakan antara orang yang sukses dan orang gagal.

8. Komitmen

Komitmen adalah janji yang Anda lakukan terhadap diri Anda. Komitmen menandakan Anda serius terhadap hidup dan impian Anda. Komitmen juga berarti Anda siap untuk melakukan semua upaya yang dibutuhkan untuk mencapai impian Anda, tidak peduli apa pun yang Anda akan hadapi di depan.

9. Bersyukur

Bersyukur adalah rasa terimakasih kepada Tuhan atas sesuatu yang dimiliki. Baik keuangan, kesehatan, kebutuhan dan semua hal-hal yang masih Anda terima dalam hidup. Orang yang berhasil dalam hidupnya adalah orang yang tahu berterima kasih atas apa yang sudah mereka miliki dan kepada orang-orang yang sudah membantunya selama ini.

10. Pasrah
Orang yang memiliki karakter pasrah adalah mereka yang tidak memikirkan hasil akhir dari setiap perjuangan yang mereka lakukan. Mereka fokus untuk hidup saat ini dan melakukan upaya terbaik yang bisa mereka lakukan saat ini. Masalah hasil diserahkan kepada Tuhan.

11. Mendekatkan diri kepada Sang Hidup
Mereka (orang sukses) percaya bahwa apa yang mereka capai dalam hidupnya bukanlah hasil dari jerih payah, upaya dan usaha mereka sendiri. Mereka percaya ada satu kekuatan besar yang membuat mereka bisa mencapai apa yang mereka telah perjuangkan.

Karakter dan contoh karakter wirausaha
Karakteristik adalah sifat atau tingkah laku dari seseorang.
Sehingga dapat diartikan bahwa karakteristik wirausaha adalah sifat atau tingkah laku yang khas dari wirausahawan yang membedakannya dengan orang lain.

Karakteristik yang perlu dimiliki seorang wirausaha, antara lain adalah :

1. Disiplin
Kerja keras dan disiplin merupakan modal dasar untuk keberhasilan seseorang dalam berwirausaha. Selain kerja keras ia juga harus disiplin dalam melaksanakan usahanya, sebab meskipun orang bekerja keras tetapi kalau tidak disiplin, usahanya kurang berarti. Para wirausaha yang mempunyai kemauan keras dan penuh disiplin akan dapat menggerakkan motivasi untuk bekerja secara bersungguh-sungguh. Disiplin berasal dari bahasa Inggris (disciple) yang berarti pengikut atau murid. Perkataan disiplin mempunyai arti latihan dan ketaatan kepada aturan.

2. Komitmen tinggi
Sikap yang memegang teguh prinsip-prinsip kebenaran yang berlaku, tidak sekalipun mengingkarinya walaupun dengan dirinya sendiri, serta selalu berusaha menyesuaikan kata dan perbuatan.

3. Jujur
Sikap jujur dalam berwirausaha artinya bahwa seorang wirausaha harus mau dan mempu mengatakan apa adanya, kejujuran dapat disamakan dengan amanah yang harus dijalankan.
Amanah yang diartikan apabila diberi kepercayaan tidak berkhianat, kalau berkata selalu benar, jika berjanji tidak ingkar.

4. Kreatif dan Inovatif
Menurut Theodore Levitt, kreativitas adalah kemampuan untuk berpikir yang baru dan berbeda. Kreativitas adalah berpikir sesuatu yang baru (thinking new thing), oleh itu menurutnya kewirausahaan adalah berpikir dan bertindak sesuatu yang baru atau berpikir sesuatu yang lama dengan cara-cara baru. Menurut Woolfolk, kreativitas adalah kemampuan individu untuk menghasilkan sesuatu yang baru atau asli atau pemecahan suatu masalah. Conny Semiawan, menyatakan bahwa kreativitas adalah kemampuan untuk menghasilkan atau menciptakan suatu produk baru. Zimmerer dalam buku yang ditulis Suryana (2003:24) dalam bukunya “Entrepreneurship And The New Venture Formation”, mengungkapkan bahwa ide-ide kreativitas sering muncul ketika wirausaha melihat sesuatu yang lama dan berpikir sesuatu yang baru dan berbeda. Oleh itu kreativitas adalah menciptakan sesuatu dari yang asalnya tidak ada (generating something from nothing). Jadi, secara umum kreativitas bisa diartikan kemampuan untuk membuat kombinasi baru atau produk baru. Dapat juga kreativitas diartikan sebagai kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru baik berupa gagasan maupun karya nyata yang relatif berbeda dengan apa yang telah ada sebelumnya. Kreativitas adalah kemampuan seseorang melahirkan sesuatu (produk) yang baru. Innovation is the ability to apply creative solutions to those problems and opportunities to enhance or to enrich people’s live, Inovasi adalah kemampuan untuk menerapkan kreativitas dalam rangka memecahkan persoalan-persoalan dan peluang untuk meningkatkan dan memperkaya kehidupan. Inovatif merupakan terobosan baru. Inovatif dalam berwirausaha berarti suatu proses untuk dapat mengubah peluang usaha menjadi gagasan baru yang dapat menghasilkan uang. Apabila seorang wirausaha ingin sukses, ia harus dapat membuat produk yang dihasilkan dengan inovasi-inovasi baru. Salah satu penyebab kegagalan dalam berwirausaha biasanya terletak pada keterlambatan berinovasi dalam produk, pelayanan serta pemasarannya.

5. Mandiri dan realistis
Sikap untuk tidak menggantungkan keputusan akan apa yang harus dilakukan kepada orang lain, sesuatu dikerjakan memang karena kemampuannya sendiri serta tidak pernah merasa besar karena orang lain, tetapi besar karena usaha kerasnya.
Pribadi mandiri ialah dia yang tahu siapa dan apa dia itu, dia adalah seorang manusia yang tahu apa yang dilakukannya, karena sadar apa yang dituju. Pribadi itu utuh dan tidak berantakan. Ia tahu akan menerima baik keunggulan maupun kelemahannya. Ia menerima dirinya sendiri dan orang lain apa adanya. Ia tidak berkelit menghadapi kenyataan. Dalam menjalankan pekerjaannya ia selalu berdasarkan atas bakat dan kemampuan yang dimilikinya (realistis) dan bekerja menurut keyakinan serta kemampuannya sendiri (mandiri) dan percaya kepada nasibnya sendiri. Seorang wirausaha dia dapat menjalankan usaha yang digelutinya tanpa harus bergantung pada orang lain.

Selain hal-hal diatas, masih ada beberapa karakteristik yang harus dimiliki seorang wirausaha, yaitu :

1. Berani menghadapi resiko
Richard Cantillon, orang yang menggunakan istilah entrepreneur di awal abad ke-18, mengatakan bahwa wirausaha adalah seseorag yang menanggung resiko. Wirausaha dalam mengambil tindakan hendaknya tidak didasari oleh spekulasi, melaikan perhitungan yang matang. Ia berani mengambil resiko terhadap pekerjaannya karena sudah di perhitungkan dengan seksama dan realistis. Keberanian menghadapi resiko yang didukung komitmen yang kuat, mendorong wirausaha untuk terus berjuang mencari peluang sampai memperoleh hasil. Hasil-hasil itu harus nyata/jelas dan objektif dan merupakan umpan balik (feedback) bagi kelancaran kegiatannya.

2. Selalu mencari peluang
Esensi kewirausahaan yaitu tanggapan yang positif terhadap peluang untuk memperoleh keuntungan untuk diri sendiri dan atau pelayanan yang lebih baik pada pelanggan dan masyarakat, cara yang etis dan produktif untuk mencapai tujuan. Karena wirausaha adalah seseorang yang merasakan adanya peluag, mengejar peluang-peluang  yang sesuai dengan situasi dirinya, dan percaya bahwa kesuksesan merupakan suatu hal yang dapat dicapai.

3. Memiliki jiwa kepemimpinan 
Seseorang wirausaha yang berhasil selalu memiliki sifat kepemimpinan, kepeloporan dan keteladanan. Ia selalu ingin tampil berbeda, lebih dahulu, lebih menonjol. Dengan menggunakan kemampuan krativitas dan inovasi, ia selalu menampilkan barang dan jasa-jasa yang dihasilkannya lebih cepat, lebih dahulu dan segera berada di pasar. Ia selalu menampilkan produk baru dan berbeda, sehingga ia menjadi pelopor yang baik dalam proses produksi maupun pemasaran. Ia selalu memanfaatkan perbedaan sebagai suatu yang menjadi nilai tambah. Karena itu, perbedaan bagi seorang yang memiliki jiwa kewirausahaan merupakan sumber pembaharuan untuk menciptakan nilai tambah. Ia selalu ingin bergaul untuk mencari peluang, terbuka untuk menerima kritik dan saran yang kemudian dijadikan peluang. Leadership Ability adalah kemampuan dalam kepemimpinan. Wirausaha yang berhasil memiliki kemampuan untuk menggunakan pengaruh tanpa kekuatan (power), seorang pemimpin harus memiliki taktik mediator dan negosiator daripada diktator.

4. Memiliki kemampuan manajerial
Salah satu jiwa kewirausahaan yang harus dimiliki seorang wirausaha adalah kemampuan untuk memanagerial usaha yang sedang digelutinya, seorang wirausaha harus memiliki kemapuan perencanaan usaha, mengorganisasikan usaha, visualisasikan usaha, mengolah usaha dan sumber daya manusia, mengontrol usaha, maupun kemampuan mengintergrasikan operasi perusahaanya yang kesemuanya itu adalah merupakan kemampuan managerial yang wajid dimiliki oleh seorang wirausaha, tanpa itu semua maka bukan keberahasilan yang diperoleh tetapi kegagalan usaha yang akan dituai.
Untuk menuju terwujudnya wawasan kewirausahaan, maka salah satu kuncinya adalah menciptakan organisasi usaha yang dinamis dan fleksibel, manajer bervisi kedepan, serta lingkungan kerja yang kondusif.

5. Memiliki keterampilan personal
Seorang wirausaha harus percaya diri dan mandiri yang tinggi untuk mencari penghasilan dan keuntungan melalui usaha yang dilasanakannya, mau dan mampu mencari serta menangkap peluang yang menguntungkan dan memanfaatkan peluang tersebut, mau dan mampu berkomunikasi dengan siapapun, mencintai kegiatan usahanya, menghadapi hidup dan menangani usaha dengan terencana, jujur, hemat, dan disiplin, mau dan mampu meningkatkan kapasitas diri sendiri demi meningkatkan usahanya dan memotivasi orang lain serta melakukan perluasan dan usaha, serta berusaha mengenal dan mengendalikan lingkungan serta menggalang kerja sama yang saling menguntungkan dengan berbagai pihak yang berkepentingan dengan perusahaan.

Pengertian dan perbedaan Technopreneurship dan Technopreneur
Ada sedikit perbedaan antara enterpreneur dengan technopreneur, meskipun esensinya adalah sama seseorang disebut ” Enterpreneur Sukses ” adalah apabila secara ekonomi ia mampu memberikan nilai tambah ekonomis bagi komoditas yang dijualnya, sehingga mampu menciptakan kesejahteraan bagi dirinya. Dengan demikian, maka mereka yang digolongkan sebagai enterpreneur sukses adalah termasuk pensuplai produk bagi kebutuhan pasar pemerintah (suplier pemerintah), pensuplai kebutuhan pasar masyarakat (pedagang), ataupun pengusaha yang bergerak di sektor jasa yang sifat persaingan pasarnya dari cenderung monopolistik hingga persaingan bebas (komoditi). Pendidikan dan keahlian bagi mereka bukanlah hal yang utama dalam mengembangkan bisnisnya, tetapi unsur jaringan, lobi, dan pemilihan demografi pasar sasaran lebih menentukan kesuksesannya. Berbeda dengan enterpreneur diatas, maka ada enterpreneur yang mendasarkan ke ” enterpreneuran - nya ” berdasarkan keahlian yang berbasis pendidikan dan pelatihan yang didapatkannya di bangku perkuliahan ataupun percobaan pribadi. Mereka menggunakan teknologi sebagai unsur utama pengembangan produk suksesnya,bukan sekedar jaringan, lobi, dan pemilihan pasar secara demografis. Mereka ini disebut sebagai technopreneur, yaitu ” enterpreneur moderen ” yang berbasis teknologi. Inovasi dan kreativitas sangat mendominasi mereka untuk menghasilkan produk unggulan sebagai dasar dari pembangunan ekonomi bangsa berbasis pengetahuan (Knowledge Based Economic).

Hakekat Technopreneurship
McClelland mengajukan konsep need for achievement (selanjutnya disingkat N-Ach) yang diartikan sebagai virus kepribadian yang menyebabkan seseorang ingin selalu berbuat lebih baik dan terus maju, selalu berpikir untuk berbuat yang lebih baik, dan memiliki tujuan yang realistik dengan mengambil resiko yang yang benar-benar telah diperhitungkan.
Seseorang yang memiliki N-Ach tinggi biasanya lebih menyukai situasi-situasi kerja yang dapat mereka ketahui apakah akan mengalami peningkatan/kemajuan atau tidak, uang bagi mereka bukanlah tujuan. McClelland memberikan gambaran tentang hal itu sebagai berikut :
“ Agaknya mengherankan bila ditinjau dari sudut teori ekonomi dan perniagaan Amerika tradisional bahwa yang mendorong enterpreneur mengadakan kegiatan bukanlah harapan untuk memperoleh keuntungan, orang yang kecil keinginannya untuk berprestasilah yang membutuhkan perangsang uang agar dapat bekerja lebih keras. Orang yang keinginan berprestasinya tinggi akan bekerja lebih keras dalam keadaan bagaimana pun, asalkan ada kesempatan untuk mencapai sesuatu. Dia tertarik kepada imbalan uang atau keuntungan terutama karena merupakan umpan-balik yang dapat mengukur pencapaian hasil dari pekerjaannya. Uang bagi enterpreneur yang sejati bukanlah sebagai perangsang berusaha, tetapi lebih merupakan ukuran keberhasilannya “ (Sumber kutipan : Krisna R. Purnomo, 1994, hal 11).
 McClelland merinci karakteristik mereka yang memiliki N-Ach yang tinggi, sebagai berikut :
·         Lebih menyukai pekerjaan dengan resiko yang realistik
·         Bekerja lebih giat pada tugas-tugas yang memerlukan kemampuan mental
·         Tidak menjadi bekerja lebih giat dengan adanya imbalan uang
·         Ingin bekerja pada situasi yang dapat diperoleh pencapaian pribadi (personal achievement)
·         Menunjukkan kinerja yang lebih baik dalam kondisi yang memberikan umpan-balik yang jelas dan positif
·         Cenderung untuk berpikir ke masa depan dan memiliki pemikiran untuk  jangka panjang.

Ukuran N-Ach dapat menunjukkan bagaimana jiwa enterpreneur seseorang, makin besar/ tinggi nilai N-Ach seseorang, maka akan makin besar pula bakat potensialnya untuk menjadi enterpreneur yang sukses.

Pengembangan usaha dengan Technopreneurship
Singapura adalah salah satu contoh negara yang berhasil dalam membuat kebijakan menumbuhkan basis technopreneurnya. Empat puluh lima tahun yang lalu (era 1960 an), Singapura adalah negara kecil di Asia yang miskin. Dua puluh tahun kemudian, pemerintah mulai berkampanye untuk menarik perusahaan MNC berteknologi tinggi, dengan insentif pajak, tenaga kerja terdidik, dan program infrastruktur yang mengagumkan. Dimotori oleh kebijakan investasi besar – besaran oleh pemerintah yang diambil dari tabungan pensiun wajib, proyek infrastruktur bernama ”
Singapore One
 ” bernilai ratusan juta dollar, telah menghubungkan setiap rumah, sekolah, dan kantor ke Internet pada akhir 1999. Dan negara kecil Singapura ini telah melakukan investasi di bidang tekologi informasi di sekolah – sekolah dengan nilai yang lebih besar daripada negara manapun. Contoh lainnya tentang pentingnya peran pemerintah dalam mendorong Technopreneurship adalah sejarah negara kecil di Eropa, yaitu Finlandia dalam membangun ekonominya yang berbasis pengetahuan dan teknologi. Pada tahun ExtrapersonalIntrapersonal Interpersonal 1980 – an, industri utama dari Finlandia adalah Kertas dan Pulp. NOKIA, perusahaan terbesar dinegara itu yang bermarkas di Helsinki, waktu itu dikenal sebagai perusahaan sepatu karet. Ketika krisis ekonomi menghantam pada tahun 1990 – an, Finlandia mengubah ” Grand Strategy ” negaranya, yaitu beralih ke teknologi tinggi untuk menyelamatkan diri. Pemerintah Finlandia menganggarkan 2,9 persen dari PDB (Produk Domestik Brutto) untuk riset dan pengembangan teknologi. Berbagai perusahaan menjalin kerjasama Internasional untuk mulai membangun industri elektronik, dan NOKIA menemukan pasar yang tak pernah jenuh berupa telepon seluler. Dalam waktu singkat, NOKIA meraup keuntungan USD 32 Milyar dalam setahun, dan keberhasilannya memicu ledakan teknologi di Finlandia. Setelah berkembang, perusahaan ini juga berinvestasi dalam pengembangan ilmu pegetahuan di berbagai universitas di seluruh negeri, bekerjasama dengan BUMN milik pemerintah Finlandia. Kini Finlandia memiliki 400 perusahaan berteknologi tinggi. Penduduknya hanya lima juta orang, tetapi hampir separohnya menggenggam telepon seluler. Dan negara yang terkenal dengan danau dan saunanya ini juga membanggakan diri sebagai negara dengan koneksi Internet terbanyak di Eropa.

Referensi :

WAWANCARA TENTANG WIRAUSAHA
NAMA  :
Ø  AdeliaFebrianti (40216112)
Ø  Erika Novita Yuki (42216365)
KELAS  : 2DA02

Kami mewawancarai Pedagang kaki lima yaitu “kentang cimol Goreng”. Yang berada didaerah universitas gunadarma kalimalang, kentang cimol goring adalah makanan yang mengandung karbohidrat dan makanan yang digemari masyarakat umum khusunya mahasiswa gunadarma kalimalang. Berikut ini hasil wawancara yang telah kami lakukan :
1.      Mengapa ibu memilih usaha ini?
Melihat dari keadaan lingkungan disekitar yang cukup strategis ,saya memilih usaha kentang cimol karena didaerah sini belum ada pesaing yang usahanya sama seperti saya dan modal untuk usaha ini tidak terlalu besar.
2.      Apakah ibu bekerja sama dengan teman atau saudara bu?
Tidak, saya mendirikan usaha kentang cimol goring ini sendiri
3.      Dari mana ide yang ibu dapatkan sampai bias memilih berjualan kentang cimol goreng?
Idenya dari teman tetanggai bu, soalnya Kentang dan cimolkan bahan baku dan cara membuatnya sangat mudah nah karena suami saya tidak bias bekerja lagi, saya berpikir usaha apa yang bias saya jalankan sesuai dengan kemampuan saya dan akhirnya kenapa engga buka usahakentang cimols aja.
4.      Berapakah harga kentang dan cimol yang ibu ual?
Biasanya saya menimilkan setiap beli Rp 5000 sampai tak terhingga
5.      Apa saja bahan-bahan untuk membuat kentang dan cimol goreng?
Bahan untuk kentang :Tepung maizena, bawang putih garam dan air
Bahan untuk cimol :Tepung beras, tepung Kranji, baking soda, tepung terigu, garam, Merica dan air
6.      Biasanya ibu berjualan dari jam berapa sampai jam berapa?
Dari jam 9 pagi sampai jualan saya habis. Tapi biasanya saya selesai berjualan jam 4 sore
7.      Berapa keuntungan ibu jualan kentang cimol goreng?
Rata-rata keuntungan ibu berjualan kentang cimol goring itu Rp 30.000/hari
8.      Siapa target dari produk ibu?
Ya target saya sudah pasti mahasiswa, lagi pula disini masih jarang yang makan makanan ringan karena yang saya perhatikan mahasiswa suka jajan.
9.      Apa impian ibu untuk kedepannya?
saya ingin menambah usaha kentang cimol ketempat lain dan saya ingin membuka usaha makanan baru lagi yang belum ada pesaingnya.







presentation about sleeping slippers