Konsep Dasar Kewirausahaan
Kewirausahaan adalah proses kemanusiaan (human process) yang berkaitan
dengan kreativitas dan inovasi dalam memahami peluang, mengorganisasi
sumber-sumber, mengelola sehingga peluang itu terwujud menjadi suatu usaha yang
mampu menghasilkan laba atau nilai untuk jangka waktu yang lama. Definisi
tersebut menitikberatkan kepada aspek kreativitas dan inovasi, karena dengan
sifat kreativitas dan inovatip seseorang dapat menemukan peluang. Kreativitas
adalah kemampuan untuk membuat kombinasi-kombinasi baru atau hubungan-hubungan
baru antar unsur, data, variabel yang sudah ada sebelumnya.
Perkembangan Kewirausahaan di Indonesia
Pada
saat ini Negara Indonesia masih dikatakan sebagai Negara berkembang. Hal ini
disebabkan oleh berbagai masalah yang terdapat di Indonesia. Misalnya
pendapatan penduduk yang rendah, banyaknya pengangguran,dan kondisi ekonomi dan
sosial yang tertinggal dibandingkan dengan Negara maju. Banyak hal yang harus
dibenahi pemerintah Indonesia untuk dapat meningkatkan kemakmuran dan
kesejahteraan rakyatnya.
Padatnya penduduk di
Kota besar seperti Jakarta misalnya, menyebabkan sempitnya lapangan pekerjaan.
Oleh karena itu, penduduk yang tidak memiliki pekerjaan yang tetap dan tidak
memiliki kemampuan berwirausaha akan memiliki pendapatan yang rendah dan tidak
dapat mencukupi kebutuhan keluarganya. Jika hal ini belum dapat terselesaikan
maka perkembangan perekonomian di Indonesia tidak akan mengalami peningkatan
dan Indonesia tidak dapat menjadi Negara maju. Oleh karena itu, jiwa
kewirausahaan penduduk Indonesia harus ditingkatkan untuk membantu
mengembangkan perekonomian Negara Indonesia.
Kewirausahaan
dikatakan sebagai salah satu faktor yang dapat mendorong peningkatan
perekonomian Indonesia karena memiliki beberapa alasan. Diantaranya dapat
meningkatkan kreatifitas dan kemampuan masyarakat dalam menyalurkan ide dan
kreasinya, masyarakat tidak bergantung kepada pemerintah seperti PNS (Pegawai
Negeri Sipil), dan juga dapat menarik investor Negara asing untuk menanamkan modalnya
di Indonesia apabila kewirausahaan berjalan dengan baik.
Jumlah wirausaha di
Indonesia pada saat ini masih menunjukan presentase yang sangat kecil, yaitu
belum mencapai 2%. Padahal, untuk dapat dikatakan sebagai Negara maju jumlah
wirausaha di suatu Negara harus berjumlah minimal 2% dari total jumlah
penduduk. Indonesia masih jauh tertinggal oleh Negara- Negara tetangga yang
memiliki jumlah wirausaha lebih tinggi. Seperti Singapura yang merupakan Negara
dengan jumlah wirausaha tertinggi di ASEAN, kemudian Malaysia. Memprihatinkan
memang, mengingat Indonesia memiliki sumder daya alam yang sangat melimpah. Hal
ini dikarenakan kurangnya inovasi dan kreativitas penduduk Negara Indonesia
dalam memanfaatkan sumber daya tersebut.
Untuk dapat
berwirausaha dibutuhkan kemauan dan niat yang kuat. Hal ini yang sangat
dibutuhkan oleh penduduk Indonesia. Mayoritas penduduk Indonesia memilih
bekerja di kantor pemerintahan karena berfikir menjadi wirausaha kurang
menjanjikan dan memiliki resiko yang lebih tinggi. Sedangkan di Negara maju
seperti Amerika Serikat, penduduk di Negara tersebut hanya berjumlah 6% yang
ingin bekerja di kantor pemerintahan. Dan pada tahun 1990-an, diketahui 60%
pelajar SMA di Amerika ingin menjadi pengusaha. (pendidikanekonomi.com)
Jika hal-hal
tersebut terus dibiarkan, kewirausahaan di Indoneisia tidak akan berkembang dan
tidak dapat meningkatkan perekonomian Indonesia. Oleh karena itu, dibutuhkan
perhatian pemerintah serta kesadaran masyarakat dalam mengembangkan bidang
kewirausahaan. Karena dengan berkembangnya kewirausahaan, dapat mengembangkan
perekonomian Negara. Contohnya, bertambahnya devisa Negara karena banyaknya
investor yang menanamkan modalnya di Indonesia. Penduduk dapat membantu
mewujudkan peningkatan perekonomian dengan berwirausaha dan memanfaatkan sumber
daya alam yang tersedia di Indonesia. Dengan demikian omset dari usaha tersebut
dapat menentukan pajak yang akan membantu menambah pendapatan Negara.
Perkembangan kewirausahaan juga dapat mengurangi jumlah pengangguran, jika demikian
Negara Indonesia dapat terus berkembang bahkan menjadi Negara maju.
Peranan Impian dalam mencapai kesuksesan dan berani membangun impian
hidup
Tujuan hidup tak dapat dipisahkan dengan
impian. Keduanya saling terikat erat. Dari tujuan yang terpetakan, lahirlah mimpi-mimpi
termanis. Atau bisa terjadi sebaliknya, dari mimpi-mimpi yang indah,
terbentuklah tujuan hidup yang sebelumnya masih mengambang. Orang tanpa mimpi
akan menjadi orang yang tak punya tujuan hidup dan itu membahayakan karena akan
membuat kita tak tahu arah kemana akan melangkah.Impian bahkan mampu mendorong
kita untuk melakukan hal-hal di luar kemampuan kita yang tak pernah kita sangka
sebelumnya. Karena impian, seseorang akan rela berjuang keras mencapai tujuan
hidupnya. Impian mendorong kekuatan, harapan dan optimisme akan masa depan.
Sebagaimana dikatakan Katherine Logan, “Impian memprediksi apa yang akan kita
peroleh nantinya. Kita didorong untuk bertindak. Dengan memikirkan gambaran
besarnya, kita akan menyelesaikan banyak hal satu demi satu, menggunakan
material yang kita miliki sebagai batu loncatan menuju hal yang lebih tinggi,
lebih baik dan lebih memuaskan. Dengan demikian, kita memiliki nilai-nilai yang
tidak dapat terlihat, namun bertahan untuk selamanya.”Impian akan membantu kita
dalam banyak hal. Menurut Maxwell (2013), impian sedikitnya mempunyai 5
manfaat. Impian memberi arahan, memaksa untuk mengetahui dan mengembangkan
potensi kita, membantu kita menentukan prioritas-prioritas yang harus kita
capai dalam hidup dan juga membuat hidup kita lebih bernilai. Tak hanya itu,
Maxwell juga menambahkan bahwa impian juga punya kekuatan memprediksi masa
depan. Berikut penjabarannya yang lebih rinci:
Impian
memberi arahan
Impian punya peranan
penting layaknya kompas. Impian akan menunjukkan arah yang tepat yang
seharusnya kita ambil. Dengan impian, kita akan mengetahui arah yang benar
dalam perjalanan mengejar impian sehingga kita benar-benar tahu bahwa kita
sedang meraih perkembangan atas hidup kita. “Jika anda bergerak ke semua arah
namun tidak menuju tersebut, anda akan kehilangan peluang untuk menjadi
sukses.”
Impian
mengembangkan potensi kita
Impian akan membuat
kita mampu melihat potensi-potensi yang kita miliki, bahkan pada potensi yang
sebelumnya tidak kita ketahui. Impian akan membuka potensi-potensi tersembunyi.
“Kita akan punya potensi yang lebih besar dan mampu berkembang dan bertumbuh
untuk meraihnya.” Semakin besar impian yang kita miliki, semakin besar pula
potensi kesuksesan yang akan kita raih. “Jika anda mempunyai mimpi yang besar,
potensi anda untuk menjadi sukses pun besar.”
Dari impian, kita
pun bisa melihat karakter seseorang. Seberapa kuat karakter seseorang bisa
dilihat dari seberapa besar cita-cita yang diimpikannya. “Anda akan sama
kecilnya dengan kemauan anda untuk mengendalikan dan sama hebatnya dengan
cita-cita terbesar anda, “ujar James Allen.
Impian
membantu menentukan prioritas-prioritas yang harus dicapai
Kekuatan impian juga
terletak pada kemampuannya dalam menggerakkan kita menentukan prioritas. Impian
menumbuhkan harapan-harapan akan masa yang akan datang dan memberi kita alasan
terkuat untuk menjalani kehidupan di masa sekarang. “orang yang memiliki impian
tahu apa yang harus ia tinggalkan agar ia bisa melangkah maju. Ia bisa menentukan
apakah aktivitasnya berkontribusi pada impiannya atau tidak, berfokus pada
hal-hal yang membawanya lebih dekat pada impian itu, dan mengurangi perhatian
pada hal-hal yang kurang penting.”
Impian
membuat hidup kita lebih bernilai
Impian akan membuat
hal-hal yang sebelumnya nampak membosankan dan tidak menarik menjadi lebih
berharga. Segala aktivitas akan menjadi ringan dan menyenangkan jika kita
melakukannya demi mewujudkan impian kita. “Tugas yang tidak menarik atau tidak
segera mendatangkan hasil pun akan bernilai lebih ketika kita tahu bahwa
tugas itu bisa membantu mewujudkan impian kita.”
Impian
memprediksi masa depan kita
Masa depan seseorang
juga bisa diprediksi dari bagaimana dan setinggi apa mimpi yang dimiliki oleh
seseorang tersebut. Jika kita mau mengejar mimpi yang telah kita ukir, maka
impian kita adalah prediksi yang paling jelas dari masa depan kita. “Ketika
kita memiliki impian, kita tidak hanya menjadi penonton yang duduk manis dan
berharap semuanya akan baik-baik saja. Kita sedang berperan aktif untuk
mewujudkan tujuan dan makna dalam hidup kita, dan angin perubahan tidak akan
bisa menggoyahkannya. Jika dikejar, impian kita adalah prediksi yang paling
jelas dari masa depan kita. Impian bukanlah jaminan, namun peluang kesuksesan
kita pasti meningkat drastis jika kita memiliki impian.”Impian mempunyai
kekuatan yang tak tertandingkan. Segala hal yang awalnya nampak tak mungkin
bisa terwujud karena kekuatan impian. Bermula dari mimpi, Niel Amstrong
berhasil mendaratkan kakinya di bulan yang jaraknya beribu-ribu kilometer dari
bumi. Karena berani bermimpi, Charles Dickens yang lahir dari keluarga miskin,
sukses menjadi novelis termashur di Inggris yang karyanya dibaca dunia selama
berabad-abad. Mimpilah yang mendorong Henry Ford menciptakan mobil, George
Stephenson menciptakan kereta api, Nelson Mandela berhasil menjadi presiden
juga karena impiannya mewujudkan Afrika Selatan yang berdaulat.Begitu hebatnya
kekuatan impian membuat novelis pemenang nobel, William Faulkner, menyarankan
pada semua orang untuk terus berani bermimpi. Ujarnya, kita tak perlu terobsesi
untuk menjadi yang terbaik atau lebih baik dari orang-orang sebelum kita. Yang
lebih penting justru menjadi lebih baik dari diri kita sendiri yang selama ini
kita kenal. “Teruslah bermimpi dan menembak lebih tinggi daripada yang anda
tahu bisa anda lakukan. Tidak perlu repot-repot untuk menjadi lebih baik dari
rekan sebaya maupun para pendahulu anda. Berusahalah menjadi lebih baik
daripada diri anda sendiri.”Tiga tokoh dunia yang berhasil menemukan penemuan
menakjubkan yang berguna bagi perkembangan hidup manusia hingga sekarang.
Ketiga tokoh tersebut adalah George Stephenson, Thomas Alva Edison, dan
Henry Ford. Pada awal menggagas impiannya, ketiga penemu ini dianggap sebagai
“pemimpi” belaka. Sebagian orang bahkan menyangsikan impian mereka akan
terwujud. Namun, berkat keyakinannya, ketiga tokoh mampu menunjukkan pada dunia
bahwa segala hal yang sebelumnya nampak tak mungkin menjadi mungkin karena
kekuatan impian.Ketika orang lain meragukan impian mereka, Stephenson, Edison
dan Ford tidak menggubrisnya. Ketiganya juga tidak berdiam diri menunggu impian
mereka terwujud. Mereka berkomitmen untuk bertindak mengejar impiannya. Itulah
yang membedakan ketiga tokoh ini dengan para pemimpi kosong kebanyakan. Ketiga
tokoh hebat ini tekun mengejar mimpinya, sedangkan pemimpi kosong hanya
menunggu malaikat baik hati datang mengabulkan impiannya. “Semua orang
memperoleh ide di kamar mandi. Namun orang-orang sukses akan keluar dari kamar
mandi, mengeringkan tubuh dan melakukan sesuatu,” ujar Nolan Bushnell, pendiri
Atari.
Konsep ’’Start with the end in mind”
Begin with the End in Mind (Mulai dari
Tujuan Akhir) adalah kebiasaan nomor dua dari tujuh kebiasaan Manusia Efektif (7 Habits of Highly Effective People)
racikan Stephen Covey yang paling saya selalu latih aplikasi sharing-kan dalam
kehidupan. Diantara keenam kebiasaan lain, kebiasaan nomor dua ini memberikan
arah, navigasi dan kontrol atau pengawasan terhadap setiap tindak-tanduk kita
dalam menjalani kehidupan, kehidupan yang efektif.
Pentingnya mengembangkan sikap untuk menjadi wirausaha
Pengembangan usaha membutuhkan kemampuan
inovasi dan kreativitas untuk menghadapi tantangan dalam usaha, khususnya
untuk menemukan produk dan layanan yang unggul. Banyak produk dan layanan
yang dihasilkan oleh pebisnis sukses merupakan hasil inovasi dan
kreativitas yang dikembangkan dalam usaha. Oleh karena itu, untuk menjadi
wirausaha yang unggul diperlukan kemampuan melakukan inovasi dan kreativitas.
“Creativity is thinking
up new things. Innovation is doing new things.” – Theodore Levitt.
Peranan Inovasi dan Kreativitas dalam Pengembangan Produk dan Jasa Inovasi
memegang peranan penting dalam mengembangkan produk dan jasa dalam bisnis.
Berbagai kesuksesan wirausaha di dunia disebabkan oleh kreativitas
dalam mengembangkan produk. Persaingan yang ketat dalam berwirausaha
mendorong wirausaha untuk memiliki kreativitas yang tinggi. Daya
kreativitas tersebut harus dilandasi cara berpikir yang maju, gagasan-gagasan
baru yang berbeda dibandingkan produk-produk yang telah ada. Berbagai
gagasan-gagasan yang kreatif umumnya tidak dapat dibatasi oleh
ruang, bentuk ataupun waktu dan memberikan terobosan-terobosan baru dalam
dunia usaha yang pada awalnya kelihatan mustahil.Saat ini berbagai hasil
inovasi yang didasarkan kreativitas wirausaha menjadi produk dan jasa yang
unggul. Wirausaha melalui proses kreatif dan inovatif menciptakan
nilai tambah atas barang dan jasa yang kemudian menciptakan berbagai
keunggulan termasuk keunggulan bersaing. Perusahaan seperti Microsoft,
Sony, dan Toyota Motor, merupakan contoh perusahaan yang sukses dalam
produknya karena memiliki kreativitas dan inovasi di bidang teknologi.
11 karakter menuju hidup sukses :
1.
Harga diri
Harga
diri adalah perasaan berharga yang Anda pandang terhadap diri Anda sendiri.
Apakah Anda merasa berharga atau tidak, semua di tentukan bagaimana Anda
menilai diri Anda. Saat Anda menilai diri Anda berharga semakin mudah Anda
mencapai kesuksesan. Saat Anda memandang diri Anda tidak berharga akan semakin
sulit Anda untuk mencapai kesuksesan yang Anda inginkan.Harga diri sangat
mempengaruhi seseorang dalam berinteraksi dan membangun hubungan baik dengan
orang lain. Orang yang memiliki harga diri yang baik, sangat mudah baginya menyesuaikan
diri dalam lingkungan dan begitu juga sebaliknya. Sangatlah penting menjaga
harga diri tetap terjaga dengan baik.
2.
Percaya diri
Percaya
diri adalah perasaan percaya terhadap kemampuan dan diri sendiri. Tidak masalah
bila Anda berada dalam tekanan, Anda akan mengandalkan diri Anda untuk
menyelesaikan semua tekanan yang Anda rasakan bukan mencari kambing hitam dari
masalah yang terjadi. Orang yang mengandalkan kepercayaan dirinya akan selalu
memiliki keyakinan bahwa semua yang dihadapi bisa teratasi.Rasa percaya diri
sangat berkaitan dengan harga diri. Saat seseorang memiliki harga diri yang
baik maka dia akan memiliki percaya diri yang baik juga. Harga diri dan percaya
diri saling berkaitan satu sama lain.
3. Sikap
pantang menyerah
Apa
jadinya bila Anda dihadapakah dengan tantangan yang membuat Anda langsung
menyerah di tengah jalan. pastinya apa yang Anda inginkan tidak akan pernah
tercapai. Setiap masalah dan hambatan yang Anda hadapi akan menjadi momok bagi
Anda. Sikap mudah menyerah akan membuat Anda mencari kambing hitam atas masalah
Anda, bukan menyelesaikannya.
4.
Kreatif
Dalam buku Pepey
Riawati Kuria yang sama dijelaskan, bahwa orang kreatif adalah orang yang
memiliki daya cipta yang unik, baik yang terlihat atau pun tidak (ide, solusi, konsep).
Produk yang bisa mereka hasilkan adalah produk yang memang baru dan unggul,
namun dapat berupa transformasi dari berbagai produk yang sudah ada.
5.
Pemberani
Menurut KBBI online
pengertian berani adalah mempunyai hati yang mantap dan rasa percaya diri yang
besar dalam menghadapi bahaya, kesulitan, tidak takut (gentar, kecut).
Pemberani adalah orang yang memiliki sifat berani untuk menghadapi tantangan
dan masalah baik di dalam atau pun di luar dirinya.
6.
Passion
Passion adalah satu
hal atau kegiatan yang sangat Anda suka lakukan tanpa harus diminta atau
dipaksa untuk melakukanya. Anda melakukanya berdasarkan rasa suka dan cinta.
Saat melakukannya Anda merasa bahagia. Bila Anda sudah memiliki hal tersebut
maka akan lebih memudahkan Anda untuk mencapai impian Anda yang lain.
7. Action
Tidak hanya
berangan-angan, mereka langsung melakukan action untuk mencapai impian
mereka. Dengan melakukan action akan lebih memudahkan mereka mengetahui
seberapa jauh mereka telah mencapai perjalanan. Apakah perlu melakukan strategi
yang berbeda atau perlu mengurangi upaya yang tidak dibutuhkan dalam mencapai
kesusksesan mereka.Inilah yang banyak orang tidak berani lakukan. Ini juga yang
membedakan antara orang yang sukses dan orang gagal.
8.
Komitmen
Komitmen adalah
janji yang Anda lakukan terhadap diri Anda. Komitmen menandakan Anda serius
terhadap hidup dan impian Anda. Komitmen juga berarti Anda siap untuk melakukan
semua upaya yang dibutuhkan untuk mencapai impian Anda, tidak peduli apa pun
yang Anda akan hadapi di depan.
9.
Bersyukur
Bersyukur adalah
rasa terimakasih kepada Tuhan atas sesuatu yang dimiliki. Baik keuangan,
kesehatan, kebutuhan dan semua hal-hal yang masih Anda terima dalam hidup.
Orang yang berhasil dalam hidupnya adalah orang yang tahu berterima kasih atas
apa yang sudah mereka miliki dan kepada orang-orang yang sudah membantunya
selama ini.
10. Pasrah
Orang yang memiliki
karakter pasrah adalah mereka yang tidak memikirkan hasil akhir dari setiap
perjuangan yang mereka lakukan. Mereka fokus untuk hidup saat ini dan melakukan
upaya terbaik yang bisa mereka lakukan saat ini. Masalah hasil diserahkan
kepada Tuhan.
11. Mendekatkan diri
kepada Sang Hidup
Mereka (orang
sukses) percaya bahwa apa yang mereka capai dalam hidupnya bukanlah hasil dari
jerih payah, upaya dan usaha mereka sendiri. Mereka percaya ada satu kekuatan
besar yang membuat mereka bisa mencapai apa yang mereka telah perjuangkan.
Karakter dan contoh karakter wirausaha
Karakteristik adalah sifat atau tingkah laku dari seseorang.
Sehingga dapat diartikan bahwa karakteristik wirausaha
adalah sifat atau tingkah laku yang khas dari wirausahawan yang membedakannya
dengan orang lain.
Karakteristik yang perlu dimiliki seorang wirausaha, antara
lain adalah :
1. Disiplin
Kerja keras dan disiplin merupakan modal dasar untuk
keberhasilan seseorang dalam berwirausaha. Selain kerja keras ia juga harus
disiplin dalam melaksanakan usahanya, sebab meskipun orang bekerja keras tetapi
kalau tidak disiplin, usahanya kurang berarti. Para wirausaha yang mempunyai
kemauan keras dan penuh disiplin akan dapat menggerakkan motivasi untuk bekerja
secara bersungguh-sungguh. Disiplin berasal dari bahasa Inggris (disciple) yang
berarti pengikut atau murid. Perkataan disiplin mempunyai arti latihan dan
ketaatan kepada aturan.
2. Komitmen tinggi
Sikap yang memegang teguh prinsip-prinsip kebenaran yang
berlaku, tidak sekalipun mengingkarinya walaupun dengan dirinya sendiri, serta
selalu berusaha menyesuaikan kata dan perbuatan.
3. Jujur
Sikap jujur dalam berwirausaha artinya bahwa seorang
wirausaha harus mau dan mempu mengatakan apa adanya, kejujuran dapat disamakan
dengan amanah yang harus dijalankan.
Amanah yang diartikan apabila diberi kepercayaan tidak
berkhianat, kalau berkata selalu benar, jika berjanji tidak ingkar.
4. Kreatif dan Inovatif
Menurut Theodore Levitt, kreativitas adalah kemampuan untuk
berpikir yang baru dan berbeda. Kreativitas adalah berpikir sesuatu yang baru
(thinking new thing), oleh itu menurutnya kewirausahaan adalah berpikir dan
bertindak sesuatu yang baru atau berpikir sesuatu yang lama dengan cara-cara
baru. Menurut Woolfolk, kreativitas adalah kemampuan individu untuk menghasilkan
sesuatu yang baru atau asli atau pemecahan suatu masalah. Conny Semiawan,
menyatakan bahwa kreativitas adalah kemampuan untuk menghasilkan atau
menciptakan suatu produk baru. Zimmerer dalam buku yang ditulis Suryana
(2003:24) dalam bukunya “Entrepreneurship And The New Venture Formation”,
mengungkapkan bahwa ide-ide kreativitas sering muncul ketika wirausaha melihat
sesuatu yang lama dan berpikir sesuatu yang baru dan berbeda. Oleh itu
kreativitas adalah menciptakan sesuatu dari yang asalnya tidak ada (generating
something from nothing). Jadi, secara umum kreativitas bisa diartikan kemampuan
untuk membuat kombinasi baru atau produk baru. Dapat juga kreativitas diartikan
sebagai kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru baik berupa
gagasan maupun karya nyata yang relatif berbeda dengan apa yang telah ada
sebelumnya. Kreativitas adalah kemampuan seseorang melahirkan sesuatu (produk)
yang baru. Innovation is the ability to apply creative solutions to those
problems and opportunities to enhance or to enrich people’s live, Inovasi
adalah kemampuan untuk menerapkan kreativitas dalam rangka memecahkan
persoalan-persoalan dan peluang untuk meningkatkan dan memperkaya kehidupan.
Inovatif merupakan terobosan baru. Inovatif dalam berwirausaha berarti suatu
proses untuk dapat mengubah peluang usaha menjadi gagasan baru yang dapat
menghasilkan uang. Apabila seorang wirausaha ingin sukses, ia harus dapat
membuat produk yang dihasilkan dengan inovasi-inovasi baru. Salah satu penyebab
kegagalan dalam berwirausaha biasanya terletak pada keterlambatan berinovasi
dalam produk, pelayanan serta pemasarannya.
5. Mandiri dan realistis
Sikap untuk tidak menggantungkan keputusan akan apa yang
harus dilakukan kepada orang lain, sesuatu dikerjakan memang karena kemampuannya
sendiri serta tidak pernah merasa besar karena orang lain, tetapi besar karena
usaha kerasnya.
Pribadi mandiri ialah dia yang tahu siapa dan apa dia itu,
dia adalah seorang manusia yang tahu apa yang dilakukannya, karena sadar apa
yang dituju. Pribadi itu utuh dan tidak berantakan. Ia tahu akan menerima baik
keunggulan maupun kelemahannya. Ia menerima dirinya sendiri dan orang lain apa
adanya. Ia tidak berkelit menghadapi kenyataan. Dalam menjalankan pekerjaannya
ia selalu berdasarkan atas bakat dan kemampuan yang dimilikinya (realistis) dan
bekerja menurut keyakinan serta kemampuannya sendiri (mandiri) dan percaya
kepada nasibnya sendiri. Seorang wirausaha dia dapat menjalankan usaha yang
digelutinya tanpa harus bergantung pada orang lain.
Selain hal-hal diatas, masih ada beberapa karakteristik yang
harus dimiliki seorang wirausaha, yaitu :
1. Berani menghadapi resiko
Richard Cantillon, orang yang menggunakan istilah
entrepreneur di awal abad ke-18, mengatakan bahwa wirausaha adalah seseorag
yang menanggung resiko. Wirausaha dalam mengambil tindakan hendaknya tidak
didasari oleh spekulasi, melaikan perhitungan yang matang. Ia berani mengambil
resiko terhadap pekerjaannya karena sudah di perhitungkan dengan seksama dan
realistis. Keberanian menghadapi resiko yang didukung komitmen yang kuat,
mendorong wirausaha untuk terus berjuang mencari peluang sampai memperoleh
hasil. Hasil-hasil itu harus nyata/jelas dan objektif dan merupakan umpan balik
(feedback) bagi kelancaran kegiatannya.
2. Selalu mencari peluang
Esensi kewirausahaan yaitu tanggapan yang positif terhadap
peluang untuk memperoleh keuntungan untuk diri sendiri dan atau pelayanan yang
lebih baik pada pelanggan dan masyarakat, cara yang etis dan produktif untuk
mencapai tujuan. Karena wirausaha adalah seseorang yang merasakan adanya
peluag, mengejar peluang-peluang yang sesuai dengan situasi dirinya, dan
percaya bahwa kesuksesan merupakan suatu hal yang dapat dicapai.
3. Memiliki jiwa kepemimpinan
Seseorang wirausaha yang berhasil selalu memiliki sifat
kepemimpinan, kepeloporan dan keteladanan. Ia selalu ingin tampil berbeda,
lebih dahulu, lebih menonjol. Dengan menggunakan kemampuan krativitas dan
inovasi, ia selalu menampilkan barang dan jasa-jasa yang dihasilkannya lebih
cepat, lebih dahulu dan segera berada di pasar. Ia selalu menampilkan produk
baru dan berbeda, sehingga ia menjadi pelopor yang baik dalam proses produksi
maupun pemasaran. Ia selalu memanfaatkan perbedaan sebagai suatu yang menjadi
nilai tambah. Karena itu, perbedaan bagi seorang yang memiliki jiwa
kewirausahaan merupakan sumber pembaharuan untuk menciptakan nilai tambah. Ia
selalu ingin bergaul untuk mencari peluang, terbuka untuk menerima kritik dan
saran yang kemudian dijadikan peluang. Leadership Ability adalah kemampuan
dalam kepemimpinan. Wirausaha yang berhasil memiliki kemampuan untuk
menggunakan pengaruh tanpa kekuatan (power), seorang pemimpin harus memiliki
taktik mediator dan negosiator daripada diktator.
4. Memiliki kemampuan manajerial
Salah satu jiwa kewirausahaan yang harus dimiliki seorang
wirausaha adalah kemampuan untuk memanagerial usaha yang sedang digelutinya,
seorang wirausaha harus memiliki kemapuan perencanaan usaha, mengorganisasikan
usaha, visualisasikan usaha, mengolah usaha dan sumber daya manusia, mengontrol
usaha, maupun kemampuan mengintergrasikan operasi perusahaanya yang kesemuanya
itu adalah merupakan kemampuan managerial yang wajid dimiliki oleh seorang
wirausaha, tanpa itu semua maka bukan keberahasilan yang diperoleh tetapi
kegagalan usaha yang akan dituai.
Untuk menuju terwujudnya wawasan kewirausahaan, maka salah
satu kuncinya adalah menciptakan organisasi usaha yang dinamis dan fleksibel,
manajer bervisi kedepan, serta lingkungan kerja yang kondusif.
5. Memiliki keterampilan personal
Seorang wirausaha harus percaya diri dan mandiri yang tinggi
untuk mencari penghasilan dan keuntungan melalui usaha yang dilasanakannya, mau
dan mampu mencari serta menangkap peluang yang menguntungkan dan memanfaatkan
peluang tersebut, mau dan mampu berkomunikasi dengan siapapun, mencintai
kegiatan usahanya, menghadapi hidup dan menangani usaha dengan terencana,
jujur, hemat, dan disiplin, mau dan mampu meningkatkan kapasitas diri sendiri
demi meningkatkan usahanya dan memotivasi orang lain serta melakukan perluasan
dan usaha, serta berusaha mengenal dan mengendalikan lingkungan serta
menggalang kerja sama yang saling menguntungkan dengan berbagai pihak yang
berkepentingan dengan perusahaan.
Pengertian dan perbedaan Technopreneurship dan Technopreneur
Ada sedikit perbedaan antara
enterpreneur dengan technopreneur, meskipun esensinya adalah sama seseorang
disebut ” Enterpreneur Sukses ” adalah apabila
secara ekonomi ia mampu memberikan nilai
tambah ekonomis bagi komoditas yang dijualnya, sehingga mampu menciptakan kesejahteraan
bagi dirinya. Dengan demikian, maka mereka yang digolongkan sebagai
enterpreneur sukses adalah termasuk pensuplai produk bagi kebutuhan pasar pemerintah
(suplier pemerintah), pensuplai kebutuhan pasar masyarakat (pedagang), ataupun
pengusaha yang bergerak di sektor jasa yang sifat persaingan pasarnya dari
cenderung monopolistik hingga persaingan bebas (komoditi). Pendidikan dan
keahlian bagi mereka bukanlah hal yang utama dalam mengembangkan bisnisnya,
tetapi unsur jaringan, lobi, dan pemilihan demografi pasar sasaran lebih
menentukan kesuksesannya. Berbeda
dengan enterpreneur diatas, maka ada enterpreneur yang mendasarkan ke ”
enterpreneuran - nya ” berdasarkan keahlian yang berbasis pendidikan dan
pelatihan yang didapatkannya di bangku perkuliahan ataupun percobaan pribadi. Mereka
menggunakan teknologi sebagai unsur utama pengembangan produk suksesnya,bukan sekedar jaringan, lobi, dan pemilihan
pasar secara demografis. Mereka ini disebut sebagai technopreneur, yaitu ”
enterpreneur moderen ” yang berbasis teknologi. Inovasi dan kreativitas
sangat mendominasi mereka untuk menghasilkan
produk unggulan sebagai dasar dari pembangunan ekonomi bangsa berbasis
pengetahuan (Knowledge Based Economic).
Hakekat Technopreneurship
McClelland mengajukan konsep need for achievement (selanjutnya
disingkat N-Ach) yang diartikan sebagai virus kepribadian yang menyebabkan
seseorang ingin selalu berbuat lebih baik dan terus maju, selalu berpikir untuk
berbuat yang lebih baik, dan memiliki tujuan yang realistik dengan mengambil
resiko yang yang benar-benar telah diperhitungkan.
Seseorang yang memiliki N-Ach tinggi
biasanya lebih menyukai situasi-situasi kerja yang dapat mereka ketahui apakah
akan mengalami peningkatan/kemajuan atau tidak, uang bagi mereka bukanlah
tujuan. McClelland memberikan gambaran tentang hal
itu sebagai berikut :
“ Agaknya mengherankan bila ditinjau
dari sudut teori ekonomi dan perniagaan Amerika tradisional bahwa yang
mendorong enterpreneur mengadakan kegiatan bukanlah harapan untuk memperoleh
keuntungan, orang yang kecil keinginannya untuk berprestasilah yang membutuhkan
perangsang uang agar dapat bekerja lebih keras. Orang yang keinginan
berprestasinya tinggi akan bekerja lebih keras dalam keadaan bagaimana pun,
asalkan ada kesempatan untuk mencapai sesuatu. Dia tertarik kepada imbalan uang
atau keuntungan terutama karena merupakan umpan-balik yang dapat mengukur
pencapaian hasil dari pekerjaannya. Uang bagi enterpreneur yang sejati bukanlah
sebagai perangsang berusaha, tetapi lebih merupakan ukuran keberhasilannya “ (Sumber
kutipan : Krisna R. Purnomo, 1994, hal
11).
McClelland merinci
karakteristik mereka yang memiliki N-Ach yang
tinggi, sebagai berikut :
·
Lebih menyukai
pekerjaan dengan resiko yang realistik
·
Bekerja lebih
giat pada tugas-tugas yang memerlukan kemampuan mental
·
Tidak menjadi
bekerja lebih giat dengan adanya imbalan uang
·
Ingin bekerja
pada situasi yang dapat diperoleh pencapaian pribadi (personal achievement)
·
Menunjukkan
kinerja yang lebih baik dalam kondisi yang memberikan umpan-balik yang jelas dan positif
·
Cenderung
untuk berpikir ke masa depan dan memiliki pemikiran untuk jangka panjang.
Ukuran N-Ach dapat menunjukkan bagaimana jiwa enterpreneur seseorang, makin besar/
tinggi nilai N-Ach seseorang, maka akan
makin besar pula bakat potensialnya untuk menjadi enterpreneur yang
sukses.
Pengembangan usaha dengan Technopreneurship
Singapura adalah salah satu contoh
negara yang berhasil dalam membuat kebijakan menumbuhkan basis technopreneurnya.
Empat puluh lima tahun yang lalu (era 1960 an),
Singapura adalah negara kecil di Asia yang miskin. Dua puluh tahun kemudian, pemerintah mulai berkampanye untuk menarik
perusahaan MNC berteknologi tinggi, dengan insentif pajak, tenaga kerja terdidik,
dan program infrastruktur yang mengagumkan. Dimotori oleh kebijakan investasi
besar – besaran oleh pemerintah yang diambil dari tabungan pensiun wajib,
proyek infrastruktur bernama ”
Singapore One
” bernilai ratusan juta dollar, telah menghubungkan setiap rumah, sekolah, dan kantor
ke Internet pada akhir 1999. Dan negara kecil Singapura ini telah melakukan
investasi di bidang tekologi informasi di sekolah – sekolah dengan nilai yang
lebih besar daripada negara manapun. Contoh lainnya tentang pentingnya peran
pemerintah dalam mendorong Technopreneurship adalah sejarah negara kecil
di Eropa, yaitu Finlandia dalam membangun ekonominya yang berbasis pengetahuan
dan teknologi. Pada tahun ExtrapersonalIntrapersonal Interpersonal 1980 – an, industri utama dari
Finlandia adalah Kertas dan Pulp. NOKIA, perusahaan terbesar dinegara itu yang
bermarkas di Helsinki, waktu itu dikenal sebagai perusahaan
sepatu karet. Ketika krisis ekonomi
menghantam pada tahun 1990 – an, Finlandia mengubah ” Grand Strategy ”
negaranya, yaitu beralih ke teknologi tinggi untuk menyelamatkan diri.
Pemerintah Finlandia menganggarkan 2,9 persen dari PDB (Produk Domestik Brutto)
untuk riset dan pengembangan teknologi. Berbagai perusahaan menjalin kerjasama
Internasional untuk mulai membangun industri elektronik, dan NOKIA menemukan pasar yang tak pernah jenuh berupa
telepon seluler. Dalam waktu singkat, NOKIA meraup keuntungan USD 32
Milyar dalam setahun, dan keberhasilannya
memicu ledakan teknologi di Finlandia. Setelah berkembang, perusahaan ini juga
berinvestasi dalam pengembangan ilmu pegetahuan di berbagai universitas di
seluruh negeri, bekerjasama dengan BUMN milik pemerintah Finlandia. Kini
Finlandia memiliki 400 perusahaan berteknologi tinggi. Penduduknya hanya lima
juta orang, tetapi hampir separohnya menggenggam telepon seluler. Dan negara
yang terkenal dengan danau dan saunanya ini juga membanggakan diri sebagai
negara dengan koneksi Internet terbanyak di Eropa.
Referensi
:
WAWANCARA TENTANG
WIRAUSAHA
NAMA :
Ø AdeliaFebrianti (40216112)
Ø Erika Novita Yuki (42216365)
KELAS : 2DA02
Kami mewawancarai Pedagang kaki lima yaitu
“kentang cimol Goreng”. Yang berada didaerah universitas gunadarma kalimalang,
kentang cimol goring adalah makanan yang mengandung karbohidrat dan makanan
yang digemari masyarakat umum khusunya mahasiswa gunadarma kalimalang. Berikut ini
hasil wawancara yang telah kami lakukan :
1.
Mengapa
ibu memilih usaha ini?
Melihat dari keadaan
lingkungan disekitar yang cukup strategis ,saya memilih usaha kentang cimol karena
didaerah sini belum ada pesaing yang usahanya sama seperti saya dan modal untuk
usaha ini tidak terlalu besar.
2.
Apakah
ibu bekerja sama dengan teman atau saudara bu?
Tidak, saya mendirikan
usaha kentang cimol goring ini sendiri
3.
Dari
mana ide yang ibu dapatkan sampai bias memilih berjualan kentang cimol goreng?
Idenya dari teman
tetanggai bu, soalnya Kentang dan cimolkan bahan baku dan cara membuatnya sangat
mudah nah karena suami saya tidak bias bekerja lagi, saya berpikir usaha apa
yang bias saya jalankan sesuai dengan kemampuan saya dan akhirnya kenapa engga buka
usahakentang cimols aja.
4.
Berapakah
harga kentang dan cimol yang ibu ual?
Biasanya saya menimilkan
setiap beli Rp 5000 sampai tak terhingga
5.
Apa
saja bahan-bahan untuk membuat kentang dan cimol goreng?
Bahan untuk kentang
:Tepung maizena, bawang putih garam dan air
Bahan untuk cimol
:Tepung beras, tepung Kranji, baking soda, tepung terigu, garam, Merica dan air
6.
Biasanya
ibu berjualan dari jam berapa sampai jam berapa?
Dari jam 9
pagi sampai jualan saya habis. Tapi biasanya saya selesai berjualan jam 4 sore
7.
Berapa
keuntungan ibu jualan kentang cimol goreng?
Rata-rata keuntungan
ibu berjualan kentang cimol goring itu Rp 30.000/hari
8.
Siapa
target dari produk ibu?
Ya target saya
sudah pasti mahasiswa, lagi pula disini masih jarang yang makan makanan ringan karena
yang saya perhatikan mahasiswa suka jajan.
9.
Apa
impian ibu untuk kedepannya?
saya ingin menambah
usaha kentang cimol ketempat lain dan saya ingin membuka usaha makanan baru lagi
yang belum ada pesaingnya.