Selasa, 27 Maret 2018

investasi obligasi



Investasi obligasi adalah investasi yang cukup mengguntungkan, karena pemmilik obligasi akan mendapatkan keuntungan dari kupon dan potensi kenaikan harga obligasi. Investasi obligasi disebut dengan istilah Bond dalam jangka waktu lebih dari 1 tahun. Surat utang dalam jangka kurang dari 1 tahun disebut Instrument pasar uang (Money market instrument).
Obligasi atau surat utang dapat dikeluarkan oleh pemerintah maupun perusahaan swasta. Dalam sebuah obligasi terdapat beberapa informasi penting (indentur obligasi/bond indenture) seperti :
1.      Nama pihak (perusahaan/lembaga) yang berutang
2.      Berapa bunga yang harus dibayarkan (bunga obligasi disebut kupon)
3.      Periode pelunasan (satuan tahun)
4.      Periode pembayaran
5.      Penjamin pelaksana emisi obligasi
6.      Wali amanat
7.      Jumlah pokok utang yang harus dibayar
8.      Informasi spesifik lainnya
Obligasi diterbitkan dengan ciri-ciri sebagai berikut :
  • Tanggal jatuh tempo (maturity date) obligasi, yaitu tanggal yang sudah ditetapkan oleh peminjam untuk melunasi hutangnya. Walaupun ada tanggal jatuh tempo yang tercantum dalam suatu obligasi bukan berarti Anda harus memegang obligasi tersebut hingga jatuh tempo, karena Anda dapat memperjualbelikannya pada pasar obligasi.
  • Tingkat bunga (coupon rate) obligasi, yaitu tingkat bunga yang akan dibayarkan kepada Anda secara periodik. Tingkat bunga yang diberikan dapat tetap (bunga yang dibayarkan kepada Anda adalah tetap setiap tahun) atau tingkat bunga mengambang (bunga yang dibayarkan akan disesuaikan secara periodik).
  • Nilai nominal (face value atau par value) obligasi yaitu sejumlah uang tertentu yang dipinjamkan kepada perusahaan tersebut, jumlah ini yang akan menjadi pokok pinjaman.
Istilah yang sering digunakan untuk menyebut keuntungan dalam investasi obligasi adalah Yield. Istilah yang sering digunakan oleh pemegang obligasi adalah hasil berjalan (current yield) dan hasil hingga jatuh tempo (yield to maturity)

Ø     Manfaat Obligasi
Obligasi akan memberikan beberapa manfaat dalam keuangan, antara lain:
1. Bunga
Obligasi memiliki sejumlah bunga yang biasanya akan dibayarkan secara reguler oleh pihak penerbit, di mana waktu pembayaran dan besaran bunga ini biasanya telah ditentukan pada sertifikat obligasi itu sendiri.

2. Capital gain
Capital gain merupakan selisih yang terdapat antara nilai obligasi, dengan harga jual obligasi tersebut di pasaran. Sebelum masa jatuh tempo tiba, maka obligasi biasanya akan diperdagangkan di pasar sekunder, dengan begitu Anda memiliki kesempatan untuk mendapatkan capital gain.

3. Hak klaim pertama
Saat perusahaan bangkrut, atau dilikuidasi oleh pihak ketiga, maka investor (pemegang obligasi) akan memiliki hak klaim pertama terhadap aktiva perusahaan tersebut.

4. Obligasi Konversi

Ø     Risiko di dalam obligasi

Semua manfaat di dalam obligasi, tentu selalu dibarengi dengan sejumlah risiko yang terdapat di dalamnya. Karena itu, sangat penting untuk memahami berbagai risiko yang mungkin akan dialami saat berinvestasi dalam bentuk obligasi. Beberapa poin di bawah ini, merupakan risiko obligasi yang mungkinsering alami:
• Risiko gagal bayar
Jika berinvestasi dalam obligasi, selalu ada kemungkinan gagal bayar dari pihak perusahaan penerbit obligasi tersebut. Dalam kondisi seperti ini, maka perusahaan tersebut tidak mampu mengembalikan sejumlah utang pokok maupun bunga beserta kewajiban lainnya yang telah ditentukan dalam kontrak obligasi yang mereka terbitkan.

Capital loss

Risiko ini, merupakan risiko yang akan ditanggung jika sewaktu-waktu Anda menjual obligasi sebelum waktu jatuh tempo tiba. Hal seperti ini mungkin akan menyebabkan mengalami sejumlah kerugian, akibat adanya selisih harga jual dengan harga beli yang telah anda keluarkan sebelumnya.

Capability

Sebagai pihak penerbit obligasi, perusahaan penerbit akan memiliki hak untuk membeli kembali obligasi yang telah mereka terbitkan sebelum waktu jatuh tempo tiba.

Biasanya hal ini akan dilakukan jika suku bunga di pasar mengalami penurunan dan. Kejadian seperti ini, sangat mungkin membuat Anda selaku pemegang obligasi mengalami sejumlah kerugian, terutama jika penurunan suku bunga terjadi secara signifikan.

• Risiko inflasi

Obligasi juga memiliki risiko yang tinggi terhadap inflasi, karena itu sangat penting bagi Anda untuk selalu mengikuti perkembangan kondisi ekonomi dan mengamati laju inflasi secara rutin.

Jika mengamati bahwa inflasi mengalami kenaikan dalam kurun waktu yang dekat, ada baiknya segera menjual obligasi yang dimiliki, karena peningkatan inflasi akan berbanding lurus dengan kenaikan suku bunga di pasar dan membuat nilai obligasi tersebut mengalami penurunan.



1 komentar:

  1. ayo bergabung dengan Bolavita banyak bonus2 paling menarik
    dan tanpa ribet syarat cuma depo dan langsung di berikan
    Proses depo wd secepat kilat buktikan sendiri ^^ sabung ayam Vietnam

    info lebih lanjut:

    WA: +628122222995

    BalasHapus

presentation about sleeping slippers