Selasa, 29 November 2016

contoh perilaku manusia yang menyebabkan lunturnya kebudayaan di Indonesia

WESTERNISASI

Rasa nasionalisme serta kebudayaan bangsa indonesia kini mulai pudar. Dengan berkembang dan masuknya kebudayaan asing di Indonesia menjadikan budaya indonesia tersingkir sudah. Belakangan ini kita tahu bahwa budaya barat hampir menguasai dan meruntuhkan kebudayaan Negeri ini. Kebiasaan masyarakat Indonesia sekarang sudah melenceng dan lebih memilih mengikuti budaya-budaya asing ketimbang budaya sendiri. Ini sangatlah berbahaya. Kebudayaan kita sudah dianggap budaya yang sudah ketinggalan zaman atau tidak modern lagi oleh masyarakat dan para pemuda-pemudi di Indonesia sendiri. Dan mereka malah mengikuti budaya-budaya luar.

Contoh kasusnya :
1.     Mengkomsumsi makanan cepat saji (fast food)

Mengonsumsi makanan cepat saji (fast food) sudah menjadi tradisi masyarakat urban di era modern seperti sekarang ini. Banyak penelitian yang menyebutkan bahwa terlalu banyak mengonsumsi makanan seperti ini tidak baik dalam kesehatan.

Namun sayangnya, hal seperti itu tampaknya tidak digubris sama sekali, dan tetap saja masih banyak masyarakat yang rutin mengonsumsinya.

2.     Gaya hidup yang Glamorisasi (bermewah-mewahan)

Kehidupan modern, dengan libido kapitalismenya, telah mendidik orang tak sekedar bernafsu memenuhi kebutuhan, tetapi juga bernafsu melunasi gejolak keinginan.Kita, sadar tak sadar, telah jauh mengembala hasrat melampaui kebutuhan dasar. Kita kasak-kusuk dalam jejaring simbol, berhala status, tuhan prestise dan simbol-simbol sosial tertentu.

3.     Meniru cara berpakaian orang barat.


Dewasa ini, gaya hidup sering disalahgunakan oleh sebagian besar remaja. Apalagi para remaja yang berada dalam kota Metropolitan. Mereka cenderung bergaya hidup dengan mengikuti mode masa kini. Tentu saja, mode yang mereka tiru adalah mode dari orang barat. Jika mereka dapat memfilter dengan baik dan tepat, maka pengaruhnya juga akan positif. Namun sebaliknya, jika tidak pintar dalam memflter mode dari orang barat tersebut, maka akan berpengaruh negatif bagi mereka sendiri. Salah satu contoh gaya hidup para remaja yang mengikuti mode orang barat dalam kehidupan sehari-hari adalah masalah ” Berpakaian
“. Masalah berpakaian para remaja masa kini selalu dikaitkan dengan perkembangan zaman dan teknologi. Karena, sebagian remaja Indonesia khususnya, dalam berpakaian selalu mengkuti mode yang berlaku. Bahkan yang lebih menyedihkan, di stasiun-stasiun tv banyak ditampilkan contoh gaya hidup dalam berpakaian para remaja yang mengikuti mode orang barat. Otomatis bukan hanya remaja Metropolitan saja yang mengikuti mode tersebut, tetapi juga orang-orang yang berada dalam perkampungan atau pedalaman.

4.     men-cat warna rambut kepirang-pirangan seperti orang barat.

Karena mereka lebih menyukai gaya penampilan orang barat,mengecat rambut ataupun kuku bagi masyarakat kota bukanlah hal yang asing. Mereka yang berdandan seperti itu mengarah ke budaya barat. Padahal yang kita tahu,ada hukum bagi orang islam yang melakukan hal itu. namun, kebanyakan generasi sekarang tidak menghiraukan dan lebih mengikuti perkembangan zaman.

5.     Mencampur bahasa Indonesia dengan bahasa inggris seperti gaya bahasa.

Entah mengapa, istilah asing dianggap lebih keren daripada bahasa Indonesia itu sendiri. Bahkan, untuk hal sederhana saja, banyak kita jumpai toko-toko lokal yang menggunakan istilah asing. Dan juga di dalam percakapan sehari-hari.
“Aku tahu perjalanan ini memang memakan waktu lama, but it’s really worth it!
atau
“Sudah coba restoran baru itu belum? Recommended banget deh!”
dan
“Gue sih prefer yang warna pink soalnya ngasih kesan lovable dan cute abis!”
selain penggunaan bahasa asing yang dianggap lebih keren daripada bahasa sendiri, kita harus mengikuti bahwa kita sendiri kurang mengenal bahasa Indonesia dengan baik yang menyebabkan kita kekurangan kosa kata dan akhirnya menggunakan bahasa Inggris.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

presentation about sleeping slippers