Apa itu aktiva tak berwujud?
Aktiva
tak berwujud adalah hak, hak istimewa dan keuntungan kompetitif yang timbul
dari pemilikan suatu aktiva yang berumur panjang, yang tidak memiliki wujud
fisik tertentu.
Aktiva tak
berwujud mempunyai karakterisik penting, antara lain :
1. Kurang
memiliki eksistensi fisik
2. Bukan
merupakan instrument keuangan
3. Bersifat
jangka panjang dan menjadi subjek amortisasi
Prinsip
Akuntansi Dasar untuk Aktiva tak berwujud
Akuntansi untuk
ativa tak berwujud melibatkan prinsip dan prosedur akuntansi serupa yang
diaplikasikan untuk aktiva tak berwujud lainnya, seperti properti, pabrik, dan
peralatan yaitu :
1.
Pada
akuisisi menerapkan prinsip biaya
2.
Selama
periode penggunaan, menerapkan prinsip penandingan
3.
Pada
disposisi, menerapkan prinsip pendapatan. Keuntungan atau kerugian yang diakui
atas pelepasan sama dengan selisih antara pertimbangan yang diterima.
Jenis
– jenis aktiva tak berwujud yaitu :
1.
Hak Paten
Hak
Paten adalah hak istimewa yang dikeluarkan oleh pemerintah yang memberikan
kewenangan kepada pemegang hak untuk memproduksi, menjual dan mengawasi
penemuannya dalam jangka waktru tertentu sejak hal tersebut dikeluarkan.
Contoh
:
PT
Erwin Megah membeli hak paten dengan harga perolehan Rp 60.000.000. Masa
manfaat hak tersebut diperkirakan 8 tahun. Dengan demikian amortisasi per tahun
adalah Rp 7.500.000 (Rp 60.000.000 : 8 )
Jurnal
untuk mencatat amortisasi tahunan adalah
Des
31 Biaya Paten Rp 7.500.000
Hak Paten Rp
7.500.000
2.
Hak Cipta
Hak
Cipta adalah hak yang diberikan oleh pemerintah, yang memberikan hak istimewa
kepada pemegang hak tersebut untuk memproduksi dan menjual suatu karya seni
atau karya tulis.
3.
Merek Dagang /
Trademark
Merek
dagang atau nama dagang adalah kata, rangkaian kata, logo, atau simbol yang
membedakan atau memberi identitas suatu perusahaan tertentu atau produk
tertentu. Apabila kita mendengar nama dagang seperti Lux, pepsodent, Indomie,
atau Coca-cola dengan cepat terbayang dalam pikiran kita produyk apa yang
dimaksud dan tidak akan salah mengartikannya pada produk lain. Nama dagang
mempunyai manfaat yang sangat besar bagi perusahaan dan sangat berpengaruh
terhadap keberhasilan pemasarannya. Penemu atau pemakai pertama dapat
memperoleh hak istimewa untuk menggunakan merek dagang atau nama dagang atau
mendaftarkannya pada pemerintah.
4.
Warabala /
Franchise / License
Bila
kita makan di kentucky Fried Chicken, California Fried Chicken, MacDonald maka
disitu kita menemukan Franchise. Franchise adalah hak yang diperoleh untuk
melakukan suatu usaha tertentu, atau memasarkan produknya, sekaligus mengikuti
pola usaha, cara pengelolaan,penggunaan logo maupun penggunaan alat usaha
tertentu yang aslinya dimiliki oleh perusahaan yang memberikan hak Franchise.
5.
Hak penggandaan
(Copyright)
Copyright
adalah hak yang diberikan atas suatu penulisan, baik itu berupa karya ilmiah,
puisi, novel, maupun lyric lagu, notasi lagu dan lain-lain. Copyright meliputi
hak untuk memperbanyak dan mengedarkannya.
6.
Goodwill
Goodwill
adalah segala atribut yang memberi nilai atau citra yang menguntungkan yang
melekat pada suatu perusahaan. Dalam hal ini termasuk diantaranya :
-
Manajemen
yang istimewa
-
Lokasi
yang strategis
-
hubunagn
baik dengan konsumen
-
karyawan
yang terlatih
-
produk
dengan kualitas tinggi
-
hubungan
yang harmonis dengan para karyawan
Beberapa faktor
yang harus dipertimbangkan dalam mengestimasi umur aktiva tak berwujud :
1.
Ketentuan
hukum, peraturan, atau kontraktual yang dapat membatasi umur manfaat maksimum
2.
Ketentuan
untuk pembaruan ( renewal ) atau perpanjangan ( extension ) yang dapat mengubah
batas umur masa manfaat aktiva tersebut
3.
Pengaruh
keusangan, permintaan, dan faktor ekonomis lainnya yang dapat mengurangi umur
manfaat
4.
Perkiraan
umur pelayanan ( service life ) dari seorang atau kelompok pegawai
5.
Tindakan
yang diharapkan dilakukan pesaing dan pihak lainnya yang dapat membatasi
keunggulan kompetitif yang sudah ada.