·
Aktiva
tetap berwujud adalah aktiva yang mempunyai wujud yang sifatnya relatif
permanen yang digunakan dalam kegiatan perusahaan yang normal.
·
Karakteristik utama aktiva tetap berwujud :
1.
Aktiva tersebut diperoleh untuk digunakan dalam
operasi dan bukan untuk dijual kembali.
2.
Aktiva tersebut bersifat jangka panjang dan
merupakan subyek penyusutan.
3.
Aktiva tersebut memiliki substansi fisik.
·
Penghentian Aktiva Tetap
Aktiva
tetap yang tidak lagi berguna dapat dibuang,dijual, atau dipertukarkan dengan
aktiva tetap lainnya. Aktiva tetap tidak boleh dihapus dari akun karna aktiva
tersebut sudah habis disusutkan. Jika aktiva masih digunakan oleh perusahaan,
biaya dan akumulasi penyusutannya tetap dicatat dalam buku besar untuk menjaga
akuntabilitas aktiva dalam buku besar. Jika dalam buku aktiva dipindahkan dari
buku besar, akun tidak akan menyimpan bukti keberadaan aktiva tersebut.
·
Tujuan pemberhentian aktiva tetap :
1.
Agar rekening-rekening yang berhubungan dengan
aktiva tetap dapat menyajikan informasi mengenai perolehan harga aktiva tetap,
akumulasi penyusutan aktiva tetap dan nilai buku aktiva tetap,secara layak.
2.
Agar rekening Laba-Rugi dapat menyajikan
informasi mengenai penghasilan dan biaya secara layak, termasuk didalamnya laba
atau rugi pemberhentian pemakaian aktiva tetap.
·
Pemberhentian aktiva tetap
1.
Pemberhentian aktiva tetap setelah habis masa
ekonomisnya.
Saat
aktiva tetap tidak lagi berguna bagi perusahaan dan tidak memiliki nilai residu
atau nilai pasar, aktiva tersebut akan dihentikan. Sebagai ilustrasi,
diasumsikan bahwa peralatan yang diperoleh dengan biaya Rp 25.000.000 telah
habis disusutkan per 31 Desember, akhir tahun fiskal sebelumnya. Ayat jurnal
untuk mencatat peralatan yang dihentikan pada tanggal 14 Februari adalah ?
Akumulasi
penyusutan peralatan Rp
25.000.000
Peralatan Rp
25.000.000
*Menghapus
peralatan yang dihentikan
2.
Pemberhentian aktiva tetap sebelum habis masa
ekonomisnya.
Jika
aktiva belum habis disusutkan, penyusutan harus dicatat sebelum pemindahan aktiva
tersebut dari penyediaan jasa dan dari catatan akuntansi. Sebagai ilustrasi,
diasumsikan bahwa peralatan dengan biaya Rp 6.000.000 dan tanpa nilai residu
disusutkan dengan tingkat penyusutan garis lurus 10%. Dan diasumsikan pula
bahwa pada tanggal 31 Desember tahun fiskal sebelumnya, saldo akumulasi
penyusutan setelah ayat jurnal penyesuaian adalah Rp 450.000. akhirnya
diasumsikan aktiva dipindahkan dari penyediaan jasa pada tanggal 24 Maret. Ayat
jurnal untuk mencatat penyusutan selama 3 bulan pada periode berjalan sebelum
aktiva dihentikan adalah ?
Beban
penyusutan peralatan Rp
150.000
Akumulasi penyusutan peralatan Rp
150.000
*Mencatat
penyusutan berjalan untuk peralatan yang dihentikan (Rp 600.000 x 3 / 12)
3.
Pemberhentian aktiva tetap akibat ada kerusakan
pada aktiva sebelum habis umur ekonomisnya. Peralatan yang dihentikan dicatat
dengan ayat jurnal sebagai berikut :
Akumulasi
penyusutan peralatan Rp
4.900.000
Rugi
atas pelepasan aset tetap Rp
1.100.000
Peralatan Rp
6.000.000
*Menghapus
peralatan yang dihentikan.
Rugi
sebesar Rp 1.100.000 di catat karena saldo akuntansi penyusutan (Rp 4.900.000)
lebih kecil dari saldo akun peralatan (Rp 6.000.000). Rugi atas pelepasan aset
tetap termasuk dalam pos non-operasi dan biasanya dilaporkan dibagian beban
lainnya di laporan laba-rugi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar