Selasa, 31 Oktober 2017

PIUTANG



PIUTANG
Piutang bisa diartikan juga sebagai tagihan yang akan diterima oleh perusahaan dari pihak lain, baik sebagai akibat penyerahan barang dan jasa secara kredit, memberikan pinjaman, maupun sebagai akibat kelebihan pembayaran kas kepada pihak lain.

Jenis-jenis piutang antara lain :
1.      Piutang Usaha ( Accounts Receivable ) yaitu jumlah yang akan ditagih dari pelanggan sebagai akibat penjualan barang dan jasa secara kredit. Piutang usaha biasanya diperkirakan akan dapat ditagih dalam jangka waktu yang relatif pendek (30-60 hari).

2.      Piutang Wesel ( Notes Receivable ) yaitu tagihan perusahaan kepada pembuat wesel. Pembuat wesel maksudnya adalah pihak yang telah berhutang kepada perusahaan, baik melalui pembelian barang dan jasa secara kredit maupun melalui peminjaman uang. Janji pembayaran ditulis secara formal dalam sebuah promes ( promissory note ).

3.     Piutang lain-lain ( Other Receivables ) yaitu piutang yang umumnya dilaporkan secara terpisah dalam neraca. Contohnya : piutang bunga, piutang deviden, piutang pajak,dll.

4.    Piutang Dagang ( Trade Receivables ) yaitu piutang kepada pelanggan yang tanpa adanya jaminan dari pelanggan untuk membayar yang sering dikenal sebagai piutang usaha.

5.  Piutang Non-dagang ( Nontrade Receivables ) yaitu piutang yang meliputi seluruh jenis piutang lainnya, seperti yang disebut diatas yaitu piutang bunga, piutang deviden,dll.

Ayat jurnal yang perlu dibuat oleh penjual pada saat melakukan transaksi penjualan barang dagangan secara kredit, yaitu :
Piutang Usaha                                                                                     xxx
                        Penjualan                                                                                             xxx

Ayat jurnal yang akan dibuat oleh penjual pada saat menerima pembayaran utang dari pelanggan yang memanfaatkan diskon, yaitu :
Kas                                                                                                      xxx
Potongan penjualan                                                                             xxx
                                    Piutang usaha                                                                                      xxx


PIUTANG USAHA TAK TERTAGIH
Perusahaan seringkali mencoba untuk memindahkan resiko atas kemungkinan tidak tertagihnya piutang. Salah satu cara yang efektif yang dapat dilakukan perusahaan adalah dengan kartu kredit. Cara lainnya untuk memindahkan resiko atas kemungkinan tidak tertagihnya piutang, perusahaan dapat juga menjual piutangnya ke bank atau lembaga keuangan lainnya.


METODE HAPUS LANGSUNG

Faktor-faktor yang membuat metode hapus langsung adalah :
1.  Terdapatnya sebuah situasi dimana memnag sangat tidak memungkinkan bagi perusahaan untuk mengestimasi besarnya piutang usaha yang tidak dapat ditagih sampai akhir periode.
2.   Khusus bagi perusahaan yang menjual sebagian barang atau jasanya secara tunai, sehingga jumlah beban atas piutang tak tertagih boleh dibilang sangat kecil sekali.

Ayat jurnal yang perlu dibuat oleh perusahaan untuk mencatat besarnya actual loss adalah :
Beban piutang yang tak tertagih                                 xxx
                  Piutang usaha                                                                          xxx


METODE PENCADANGAN

Karena perusahaan belum dapat mengetahui mana dari pelanggannya yang tidak bisa membayar maka perusahaan tidak akan menghapus piutang usahanya secara langsung. Dengan menggunakan metode ini, besarnya estimasi atas beban piutang tak tertagih akan dicatat dalam periode yang sama sebagiamana penjualan kredit dicatat.

Ø  Ayat jurnal yang perlu dibuat oleh perusahaan untuk mencatat besarnya estimasi atas beban piutang tak tertagih adalah :
Beban piutang tak tertagih                                           xxx
                  Cadangan piutang yang tak tertagih                                       xxx

Nantinya jika perusahaan mendapati bahwa pelanggan tersebut tidak bisa membayar, maka ayat jurnalnya seperti berikut :

Ø  Ayat jurnal yang perlu dibuat oleh perusahaan untuk mencatat penghapusan piutang atas pelanggan tersebut adalah :
Cadangan piutang yang tak tertagih                                       xxx
                        Piutang usaha                                                                          xxx

Setelah perusahaan menghapus piutangnya, ternyata pelanggan tersebut beritikad baik untuk membayar sebagian uang. Maka perusahaan harus membuat pertama kali jurnal pembalik atas penghapusan piutang yang telah dibuat diatas seperti berikut jurnalnya :
Piutang usaha                                                                          xxx
                            Cadangan piutang yang tak tertagih                                       xxx
Lalu mencatat hasil penagihan tersebut seperti berikut jurnalnya :
Kas                                                                                          xxx
                            Piutang usaha                                                                          xxx

Senin, 16 Oktober 2017

rangkuman singkat tentang rekonsilidasi bank



Kas dan Pengendaliannya

Pada umumnya, perusahaan membagi kas menjadi 2 kelompok, yaitu uang yang tersedia di perusahaan (cash on hand) dan uang yang tersimpan di bank ( cash on bank). Kas merupakan aktiva yang paling lancar dibanding aktiva lainnya. Oleh karena itu, kas merupakan aktiva yang paling digemari untuk dicuri,dimanipulasi, dan diselewengkan. Untuk mengamankan kas dan menjamin keakuratan kas, pengendalian internal yang paling efektif diperlukan.

Prinsip pengendalian internal atas penerimaan kas :
1.      Hanya karyawan tertentu yang dapat menangani penerimaan kas.
2.      Adanya pemisahan tugas antara individu yang menerima kas, mencatat, dan yang menyimpan kas.
3.      Setiap transaksi penerimaan kas harus didukung dengan dokumen sebagai bukti transaksi.
4.      Uang kas hasil penerimaan kas harus disetor ke bank setiap hari oleh departemen kasir.
5.      Dilakukan pengecekkan independen.
6.      Pembentukkan tanggungjawab terhadap karyawan tertentu.

Keterbatasan Pengendalian Internal :
1.      Adanya kemungkinan beban.
2.      Adanya faktor sumber daya manusia yang salah.
3.      Besarnya ukuran perusahaan.
4.      pengendalian internal dapat dengan rusak dalam kesalahan.

Rekonsilidasi Bank

Sistem akuntansi dalam buku tabungan maupun rekening koran mewakili kepentingan bank. Rekonsilidasi dua kolom tampilan penyajian akan dibagi menjadi dua sisi. Sisi pertama mengenai rincian koreksi atas saldo akhir menurut catatan bank, sedangkan sisi yang kedua memuat rincian atas saldo akhir menurut catatan perusahaan.

Tujuannya untuk mencocokkan besarnya saldo akhir menurut catatan perusahaan dengan rekening koran yang diterbitkan oleh bank.

Beberapa penyebab timbulnya perbedaan antara saldo bank dengan saldo di perusahaan, antara lain :
1.      Setoran dalam perjalanan (Deposit in Transit)
2.      Cek yang masih beredar (Outstanding Checks)
3.      Cek tidak cukup dana (Not sufficient Fund Check)
4.      Penagihan Piutang Wesel beserta bunganya lewat bank
5.      Bunga bank atas saldo rekening perusahaan yang mengendap
6.      Biaya jasa bank
7.      Kesalahan dalam pencatatan (Error in Recording)

Selasa, 10 Oktober 2017

Rangkuman singkat tentang laporan neraca, laba rugi, dan arus kas



Laporan Keuangan Neraca
Neraca adalah laporan dengan posisi keuangan terdiri antara aktiva dan passiva. Jika Laporan laba rugi menggambarkan kinerja perusahaan maka laporan neraca menggambarkan posisi keuangan.

Aktiva terbagi menjadi 2, yaitu :
1. Aktiva Lancar : Aktiva dengan umur kurang dari 1 Periode (tahun). contohnya : Kas, Piutang, Persediaan, Investasi jangka pendek, biaya dibayar dimuka.
2. Aktiva Tetap : Aktiva dengan umur lebih dari 1 periode (tahun). contohnya : Obligasi, Gedung, Komputer, Perlengkapan kantor, Peralatan,dll.

Kewajiban terbagi menjadi 2, yaitu :
1.   Kewajiban Lancar : Kewajiban yang diperkirakan dapat dibayar dengan aktiva lancar dan harus segera dilunasi dalam jangka waktu 1 tahun. contohnya : Utang usaha, Utang wesel jangka pendek, Beban yang masih harus dibayar, Pendapatan  diterima dimuka,dll.
2.  Kewajiban Tidak Lancar : Kewajiban yang diperkirakan tidak akan dapat dibayar dalam waktu 12 bulan. contohnya : Utang jangka panjang, Kewajiban sewa jangka panjang,dll.

Ekuitas Pemilik meliputi Modal disetor, Laba ditahan,Saham.

Bentuk Laporan Keuangan terbagi menjadi 2, yaitu :
1.  Bentuk Staffel ialah Catatan atau laporan tentang keuangan perusahaan dengan format tulisan menurun kebawah.
2. Bentuk Diskonto ialah  Catatan atau laporan tentang keuangan perusahaan dengan format tulisan kesamping.

Keterbatasan Neraca meliputi :
1.      Kecenderungan untuk mengabaikan efek inflasi
2.      Tidak mencerminkan nilai perusahaan saat ini
3.      Tidak mengungkap seluruh aktiva dan kewajiban perusahaan
Laporan Laba rugi 
 Laporan laba rugi adalah laporan yang menyajikan ukuran keberhasilan suatu perusahaan selama periode tertentu. Dalam laporan ini, yang dicatat hanya pendapatan dikurangi beban.

Jika : Pendapatan > Beban = Laba, perusahaan tersebut mengalami keuntungan
          Pendapatan < Beban = Rugi, perusahaan tersebut mengalami kerugian.

Perbedaan antara Biaya dan Beban :
Biaya adalah belum terpakai, biaya-biaya yang dianggap akan memberikan manfaat dimasa yang akan datang. contohnya : Sewa dibayar dimuka
Beban adalah Biaya yang telah terpakai dan tidak dapat membberikan manfaat lagi dimasa yang akan datang. contohnya : Beban sewa,beban gaji,dll.

Keterbatasan Laporan Laba rugi :
1.    Tidak dapat diukur secara akurat
2.  Metode Akuntansi, meskipun aktivanya sama namun karena adanya perbedaan dalam penggunaan metode penyusutan maka dapat dipastikan bahwa beban penyusutan untuk setiap periodenya akan berbeda.
3.      Memerlukan pertimbangan


Laporan Arus Kas
Laporan Arus Kas adalah laporan utama yang menyajikan informasi mengenai penerimaan,pengeluaran kas perusahaan.
Laporan Arus Kas sangat dibutuhkan karena kadangkala ukuran laba tidak menggambarkan kondisi perusahaaan yang sesungguhnya maupun informasi mengenai kinerja perusahaan selama periode tertentu yang dapat diperoleh oleh laporan ini.

Keterbatasan Laporan Arus Kas :
1.      Komposisi penerimaan & pengeluaran yang dimasukkan dalam cash flow hanya bersifat tunai
2.      Perusahaan hanya berpusat pada target yang mungkin berkurang  fleksibel
3.      Apabila terdapat perubahan pada situasi internal maupun eksternal dari perusahaan yang dapat mempengaruhi estimasi arus kas masuk & keluar yang seharusnya diperhatikan, maka akan terhambat karena manager hanya akan fokus pada budget kas.

presentation about sleeping slippers